info-publik

Bacakan Buku, 'Gernas Baku' Tangkal Ekses Gadget Pada Anak Usia Dini

Oleh: Lalang Gumilang Editor: 10 May 2020 - 11:48 kbrn-pusat
KBRN, Sungailiat: Kisah kasih sang orang tua menina-bobokan anaknya dengan mendongeng atau membacakan buku cerita nyaris tak lagi terdengar sebagai penghantar tidur si buah hatinya pada setiap waktu malam. Ironisnya sang anak pun lebih memilih games yang dimainkannya di gadget atau handphone sekalipun menjelang tidur.

Deteksi akan kecenderungan pembiaran pada ana-anak di usia dini, memainkan handphone-nya disembarang waktu ini seakan menjadi tantangan bagi dunia pendidikan dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul. Karena itu, menurut Kabid PAUD Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Suhartini peran orang tua cukup urgen dalam menyukseskan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku)

"Banyak ruginya jika membiasakan dan membiarkan begitu saja anak-anak untuk menggunakan Handpone ketika masih berusia dini," kata Suhartini kepada RRI, Minggu (28/7/2019)

Menurutnya, anak-anak memang dituntut untuk memiliki kreativitas, berpikir kritis menjadi anak yang cerdas. Bagi orang tua hal itu tantangan besar manakala dihadapkan pada kemajuan teknologi saat ini dan salah satunya jangan lalai mengawasi anak-anak saat asyik menggunakan gadget-nya. Tidak sekedar itu, saat ini pun anak –anak lebih berminat kepada gadget, ketimbang permainan tradisional.    

"Apabila orang tua membiasakan anak-anak untuk menggunakan handpone, maka  banyak sekali kerugiannya salah satunya adalah anak anak membiasakan dirinya malas untuk bergerak padahal anak-anak harus aktif untuk bergerak, jarak mata dan handpone itu dekat sehingga membuat  daya melihat akan melemah, anak kita akan mengalami anti sosial dan mengurangi waktu bersama keluarga," jelasnya.

Suhartini berharap, kepada orang tua dapat mendampingi anak-anaknya dalam menggunakan handphone, sehingga anak-anak tersebut tidak mengakses situs yang dapat menjerumuskan mereka ke perilaku yang negatif.

Sementara itu Ketua Paud Mutiara Pelangi Sungailiat, Larasati mendukung hadirnya Gernas Baku. Hal itu menjadi tantangan bagi para orang tua, selain menyiapkan waktu luang untuk mendampingi anak-anaknya, juga dituntut untuk memperkaya literasi sehingga bisa menghantarkan kisah kasihnya dengan kisah dan ceritanya yang bisa menambah pengetahuan dan membangkitkan kreativitas anak.