info-publik

Antonia Soriente, Satu-satunya Dosen Tetap Bahasa Indonesia di Italia

Oleh: Munarsih Sahana Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:47 kbrn-pusat

KBRN, Yogyakarta : Antonia Soriente adalah satu-satunya dosen tetap bahasa dan sastra Indonesia di Universitas Orientale di Napoli Italia sejak 2009 hingga sekarang.

Antonia Soriente mengatakan pengajaran bahasa Indonesia di Italia dimulai tahun 1964 oleh Prof. Alessandro Bassani, ahli Islam dan budaya Persia di Universitas Orientale di Napoli, Italia. Ketertarikan Prof Bassani pada budaya Islam Melayu, menurut Soriente, mendorong gurubesar itu mulai mengajarkan bahasa Indonesia di Italia.

Kemudian ia berkenalan dengan Faizah Soenoto, penutur asli Bahasa Indonesia yang kemudian mengajar bahasa Indonesia hingga tahun 2009 ketika kemudian digantikan oleh Antonia Soriente hingga sekarang.

“Prof Bassani kemudian berkenalan dengan Faizah Soenoto, penutur asli bahasa Indonesia, lulusan Universitas Indonesia yang kemudian pindah ke Italia dan membantu Prof. Bassani megajar Bahasa Indonesia sejak 1964 hingga 2009 ketika saya menjadi doesn tetap disana,” kata Soriente kepada RRI di Yogyakarta, Senin (12/8).

Dengan sumberdaya yang terbatas, Antonia Soriente mengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswa Italia. Penghargaan yang ia terima di Yogyakarta akhir pekan lalu sebagai Duta Bahasa Indonesia bertepatan dengan kongres nasional Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau APPBIPA, mendorong Soriente semakin bersemangat mengajarkan bahasa Indonesia di Italia.

Soriente  berusaha keras agar lulusan Bahasa Indonesia bisa mendapatkan pekerjaan terkait dengan Indonesia.

“Tugas seorang pengajar adalah membuat mahasiswa senang belajar sesuatu dalam hal ini tentang Indonesia dan memberikan kemampuan serta kesempatan untuk masuk di dunia kerja. Saya juga berupaya agar gambaran dan pengetahuan tentang Indonesia lebih dikenal di Italia,” jelas Antonia Soriente yang mengatakan bahwa universitas Orientale di Napoli satu-satunya universitas yang megajarkan Bahasa Indonesia.

“Selama ini hanya ada satu orang dosen tetap bahasa Indonesia di Italia. Jika peminat bahasa Indonesia meningkat pasti akan muncul tempat-tempat baru mungkin di Roma atau di Milan. Harapan saya Kedutaan Besar Indonesia bisa menjadi mitra kerja yang bagus misalnya untuk memberi kesempatan kepada lulusan Indonesia (di Italia) untuk bisa bekerja dengan Indonesia,” tambah Soriente.

Lebih dari itu, Universitas di Italia selalu memberikan beasiswa kepada mahasiswa pembelajar bahasa Indonesia untuk bisa belajar di berbagai lembaga di Indonesia. Salahsatu mahasiswanya saat ini mendapatkan beasiswa Dharma Siswa dari pemerintah Indonesia untuk belajar budaya Indonesia di Yogyakarta.

“Pokoknya saya menggunakan semua peluang yang ada agar mahasiswa Italia bisa berangkat dengan beasiswa dari kami ditambah beasiswa dari Indonesia atau dengan cara lain. Kami ada beasiswa jumlahnya tidak terlalu besar tetapi kami selalu kirim mahasiswa Italia antara 6 hingga 8 orang ke berbagai institusi di Indonesia juga mata kuliah lain yang reguler,” kata Antonia  Soriente yang juga menjelaskan bahwa kredit kuliah di Indonesia juga diakui ketika mahasiswa kembali ke universitasnya di Italia.

Antonia Soriente selalu bersemangat mengajar bahasa Indonesia untuk mahasiswa Italia. Kehadirannya pada konferensi internasional APPBIPA di Yogyakarta dan penghargaan yang ia terima kian menguatkan semangatnya untuk memperkenalkan bukan hanya bahasa Indonesia tetapi tentang Indonesia di Itallia.