info-publik

Belajar dari Papua, Filosofi Satu Tungku Tiga Batu adalah Filosofi Pancasila

Oleh: syariful alam Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:46 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Sepertinya hanya saya, Ketua Umum PB HMI dari masa ke masa dan lingkungan Cipayung Plus yang sampai sholat Idul Adha berada di Fak-fak, Papua Barat, saat itu tahun 2018. Di sana saya banyak belajar soal filosofi nusantara dan Pancasila, yaitu Satu Tungku Tiga Batu.

Satu Tungku Tiga Batu adalah sebuah falsafah penting masyarakat Fakfak dan Papua pada umumnya. Tentang indahnya hidup berdampingan, toleransi dalam keberagaman. Tentang indahnya nilai kedamaian dalam keberagaman dan perbedaan.

Menurutku bahwa Pancasila ditemukan dalam filosofi kearifan lokal masyarakat Papua. 

Seperti yang dipahami bahwa pelaksanaan Satu Tungku Tiga Batu dengan prinsip ini menjelaskan jika tungku yang digunakan memasak ditopang tiga batu. Batu-batu harus bekerjasama menopang tungku agar tidak roboh.

Istilah tungku fokus pada konsep kebersamaan, toleransi, dan harmoni. Artinya luar biasa belajar Indonesia dari Papua.

Papua yang tidak diskriminasi. Papua yang harmonis. Papua yang menjaga toleransi. Jangan provokasi saudara saya di Papua. Saya belajar soal Indonesia dari Papua. Jangan diskriminasi dan intimidasi saudara saya. Karena kita semua keluarga dalam pondasi keluarga Indonesia Raya.

Ayo kita bersama merawat kebangsaan kita. Hati-hati pihak tertentu di dunia Internasional yang menginginkan disintegrasi bangsa. 

Terakhir saya ingin sampaikan puisi Indonesia adalah Papua. 

Indonesia adalah Papua 

Kenapa saya tidak sebut Papua adalah Indonesia?
Tapi Indonesia adalah Papua

Bung Karno mengambil simbol negara dari Papua. Yaitu Burung Garuda.

Pancasila belajar dari Papua.
Maka aku sebut Indonesia adalah Papua.

Papua memang bagian Indonesia. Jadi tidak perlu kau ajari persatuan dan toleransi di Negeri Satu Tungku Tiga Batu. Negeri Toleransi.

Indonesia adalah Papua
Aku Cinta Nusantara
Aku Cinta Indonesia
Dan Aku Cinta Papua.

Bumi Pancasila tanpa diskriminasi
Bumi Pancasila tanpa intimidasi 
Pancasila belajar dari Bumi Toleransi tanpa diskriminasi, Bumi Harmoni tanpa intimidasi.

Karena Indonesia adalah Papua.


Oleh: R. Saddam Al Jihad (Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam)