info-publik

Ipda Erwin, Loyalitas Buat Negara dan Pahlawan Bagi Dua Anaknya

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:46 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Ipda Erwin Yudha Wildani, Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Senin (26/8/2019), sekitar pukul 01.38 WIB dini hari.

Ipda Erwin meninggal dunia akibat luka bakar yang sangat berat saat mengawal pengamanan demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Cianjur, Kamis, 15 Agustus 2019 lalu. Aksi damai yang berujung anarkis-kriminal tersebut adalah untuk menolak hasil kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Seorang mahasiswa berinisial RS dengan sengaja dan terencana, melempar plastik berisi cairan berwarna biru yang adalah bensin, kemudian disusul terbakarnya sekujur badan Ipda Erwin beserta tiga rekannya, Briptu Muhammad Yudi Muslim, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, dan Briptu Anif Endaryanto Pratama.

Yudi dan Fransiskus menderita luka bakar 40 persen dan menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin Bandung, Anis Endaryanto menderita luka bakar 9 (sembilan) persen menjalani perawatan di RS Polri Sartika Asih Bandung, sementara Ipda Erwin menderita luka bakar 70 persen menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina di Jakarta.

Ipda Erwin tercatat sudah bertugas atau mengabdi selama 25 tahun 7 bulan kepada negara melalui institusi Polri. Jenazah Ipda Erwin disemayamkan di rumah duka, Jalan Mayor Harun Kabir, RT 03 RW 011, Gang Pulo VI, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Cianjur, yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Senin (26/8/2019).

Ipda Erwin merupakan sosok ayah dan pahlawan keluarga bagi isteri dan kedua anaknya. Kepergiannya menyisakan duka sangat mendalam bagi keluarga besar beserta isteri dan kedua buah hatinya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedy Prasetyo juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya, serta rasa duka institusi yang sangat mendalam atas kepergian Ipda Erwin, yang setia menjalankan tugas sampai akhir hayatnya.

"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Insya Allah," sebut Dedy kepada wartawan, seperti dilansir Antara hari ini.

Atas berpulangnya Ipda Erwin, Polres Bogor langsung mengibarkan bendera setengah tiang hari ini, sebagai bentuk belasungkawa terdalam dan penghormatan atas dedikasi dan pengorbanan rekan mereka tersebut.

"Pengibaran bendera setengah tiang ini dilakukan oleh seluruh anggota Polres Bogor sebagai tanda duka cita yang mendalam atas gugurnya Ipda Erwin, anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, melalui keterangan resminya, Senin (26/8/2019).

Dicky menambahkan, Ipda Erwin telah melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan masyarakat dengan baik. 

Sebelumnya, Ketua Umum Bhayangkari, Tri Suswati Karnavian sempat menjenguk Ipda Erwin Yudha ketika menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, semasa hidupnya.

Sabtu (17/8/2019). Erwin mengalami luka bakar saat mengawal unjuk rasa di Cianjur, Jawa Barat.

Tri menyesalkan adanya aksi anarki yang dilakukan masyarakat saat menyampaikan aspirasi, sehingga memakan korban luka bakar terhadap anggota Polri yang sedang menjalankan tugasnya yakni Ipda Erwin.

"Kami sangat prihatin sekali dengan keadaan beliau, sungguh ini sangat membuat kita seluruh keluarga Polri bersedih," kata Tri di RSPP, Jakarta, Sabtu (17/8/2019) lalu.

Tri lantas berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Masyarakat terutama mahasiswa sebaiknya menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak membuat kerusuhan atau anarkis, apalagi menjurus kriminal, seperti membakar manusia.

"Mudah-mudahan hal ini tidak terulang lagi agar masyarakat terutama mahasiswa yang demonstrasi tidak melakukan hal-hal anarkis seperti ini. Semua harus menghargai pekerjaan polisi dalam mengamankan dan menjamin ketertiban kepada masyarakat," ujarnya.

Diketahui, Ipda Erwin terbakar saat hendak memadamkan api yang dinyalakan pendemo untuk membakar ban. Kemudian salah satu mahasiswa melemparkan BBM hingga menyebabkan Ipda Erwin dan tiga anggota polisi lainnya mengalami luka bakar.