info-publik

Alika Syaqila Ramadhani, Balita Penderita Tumor di Mata Butuh Uluran Tangan

Oleh: Ruslan Efendi Editor: 10 May 2020 - 11:45 kbrn-pusat

KBRN, Subang : Alika Syaqila Ramadhani balita yang baru berumur 3,5 tahun, tidak seperti anak sebayanya yabg aktif. Tapi Alika harus terbaring lemah, akibat terjangkit tumor di mata sebelah kanan hingga bola matanya keluar sebesar bola bekel, yang butuh uluran tangan dari para Dermawan dan Pemerintah.

Alika merupakan anak dari pasangan Rahman (38) dengan Wiwi Wihari, warga Dusun Sarwijan RT 15/04 Desa Pamanukan Subang, Rahman yang hanya bekerja serabutan, dan seorang ibu rumah tangga, sehingga tidak sanggup membiayai anaknya untuk berobat ke dokter spesialis, termasuk ke Rumah Sakit.

Wiwi menuturkan, tumor yang menggerogoti mata anaknya itu muncul, saat Akila berumur 2,5 tahun, bintik merah di mata kanan anaknya dikira hanya gigitan nyamuk, namun lama kelamaan bintik merah itu membesar.

"Sejak setahun lalu anak saya ini mengalami tumor di mata sebelah kanan, dan saat ini kondisi matanya sudah menonjol keluar dari kelopak matanya, sampai sejauh ini beluma ada pertolongan medis, ataupun dipriksakan ke dokter maupun puskesmas, karena terkendala masalah biaya," terang Wiwi kepada wartawan di Subang, Selasa (3/9/2019).

Akibat matanya itu menonjol keluar kata Wiwi, membuat pandangan mata sebelah kanannya itu tidak bisa melihat secara normal, sehingga membuat Alika tidak bisa beraktivitas secara normal, seperti anak-anak sebanyanya.

"Alika hanya bisa terdiam dan tergolek lemah di tempat tidur, namun sesekali minta saya gendong," ujarnya.

Terkait nasib anaknya itu, Wiwi dan Rahman, hanya bisa pasrah, dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan, sekaligus mengharap adanya dermawan yang mau membantu untuk pemgobatan anaknya ke rumah sakit, terlebih adanya turun tangan dari Pemerintah, agar penyakit tumor yang diderita anaknya itu bisa dilakukan operasi.

"Saya bersama suami hanya bisa pasrah saja Pak kepada Alloh SWT, namun saya juga berharap, ada dermawan yang mau bantu anak saya ini, apalagi kalau pemerintah daerah mau bantu untuk biaya operasi mengangkat tumor anak saya ini," pungkas Wiwi dengan penuh harap.