KBRN, Sungailiat : Guna mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka berupaya memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak dan orangtuanya.
Sekretaris DP2KBP3A Bangka, Boy Yandra menuturkan, Permainan tradisional tersebut berupa, permainan Gasing, cak lingking, sak usek, kelereng, pangkak igik karet dan beberapa permainan tradisional lainnya yang lebih mengutamakan kekompakan dan kebersamaan
"Kita selalu berusaha memperkenalkan permainan tardisional ini pada anak, daripada anak maen gadget seharian, mendingan mereka bersosialisasi melalui permainan tradisional seperti ini, karena lebih mengutamakan kebersamaan," jelasnya, kamis (5/8/2019).
Boy Yandra mengatakan, saat ini perilaku ketergantungan anak terhadap permainan gadget sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga akan memberikan dampak negatif kepada anak itu sendiri.
Menurut Boy Yandra, dampak negatif kecanduan bermain gadget kepada anak diantaranya, anak-anak malas untuk bersosialisasi, kemudian emosi tidak terkontrol dan yang lebih berbahaya menjadi berani untuk melawan orangtuanya.
Lebih lanjut Boy Yandra mengimbau, kepada seluruh orangtua, agar jangan terlalu mudah memberikan gadget kepada anak, apalagi jika anak tersebut masih berusia balita dan remaja, karena selain kedepannya bisa membentuk pola perilaku negatif terhadap anak, tetapi juga akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
"Perilaku seperti itu yang harus kita cegah sejak dini, jangan sampai orang tua menyesal kedepannya," pungkasnya.
Sekretaris DP2KBP3A Bangka, Boy Yandra menuturkan, Permainan tradisional tersebut berupa, permainan Gasing, cak lingking, sak usek, kelereng, pangkak igik karet dan beberapa permainan tradisional lainnya yang lebih mengutamakan kekompakan dan kebersamaan
"Kita selalu berusaha memperkenalkan permainan tardisional ini pada anak, daripada anak maen gadget seharian, mendingan mereka bersosialisasi melalui permainan tradisional seperti ini, karena lebih mengutamakan kebersamaan," jelasnya, kamis (5/8/2019).
Boy Yandra mengatakan, saat ini perilaku ketergantungan anak terhadap permainan gadget sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga akan memberikan dampak negatif kepada anak itu sendiri.
Menurut Boy Yandra, dampak negatif kecanduan bermain gadget kepada anak diantaranya, anak-anak malas untuk bersosialisasi, kemudian emosi tidak terkontrol dan yang lebih berbahaya menjadi berani untuk melawan orangtuanya.
Lebih lanjut Boy Yandra mengimbau, kepada seluruh orangtua, agar jangan terlalu mudah memberikan gadget kepada anak, apalagi jika anak tersebut masih berusia balita dan remaja, karena selain kedepannya bisa membentuk pola perilaku negatif terhadap anak, tetapi juga akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
"Perilaku seperti itu yang harus kita cegah sejak dini, jangan sampai orang tua menyesal kedepannya," pungkasnya.
