internasional

Bukan Negara Maritim, Tajikistan Rintis Bendungan Untuk Ekspor Listrik

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:45 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Sejak 2014 silam, Indonesia berusaha mengejar ketertinggalan dalam pengadaan bendungan atau waduk di beberapa wilayah Indonesia, dengan salah satu tujuan untuk menjadi pembangkit listrik guna memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk.

Republik Tajikistan, negara pecahan Uni Soviet yang berada di Asia Tengah, ternyata sedang melakukan hal serupa. Sudah memiliki bendungan Norak (Nurek) yang merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), negara tersebut ingin melanjutkan pembangunan bendungan serta pembangkit listrik serupa guna menuntaskan kekurangan kebutuhan rakyatnya, sekaligus untuk tujuan ekonomi. 

Maksudnya untuk tujuan ekonomi adalah, setelah memenuhi kebutuhan listrik seluruh warganya, Tajikistan berencana menjadi pemasok atau penjual aliran listrik bagi negara tetangga, diantaranya Uzbekistan dan Afghanistan.

Bendungan Norak (Nurek) merupakan salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang terletak di Sungai Vakhsh, Tajikistan. PLTA Norak memiliki kapasitas 3.015 MegaWatt (MW) dan mampu memenuhi sekitar 55 persen kebutuhan listrik negara tersebut. 

Pembangunan bendungan dan PLTA Norak dimulai pada 1961 dengan generator pertama pembangkit listrik mulai beroperasi pada 1972. Generator berikutnya dioperasikan pada 19079, hingga akhirnya selesai dan beroperasi secara menyeluruh pada 1980, ketika Tajikistan masih menjadi bagian dari Republik Uni Soviet.

Dengan ketinggian 300 m atau sekitar 984 kaki, Norak menjadi bendungan tertinggi di dunia kala itu. Namun saat China atau Tiongkok menyelesaikan pembangunan bendungan lengkung Jinping-I setinggi 305 m atau 1001 kaki, Norak harus rela menempati posisi kedua tertinggi setelah Jinping-I.

Akan tetapi, untuk memenuhi ambisi peningkatan ekonomi dengan menjadi pemasok listrik bagi negara-negara tetangga, Tajikistan sedang mempersiapkan sebuah bendungan bernama Rogun, masih di Sungai Vakhsh, yang nantinya akan melebihi ukuran Jinping-I dan Norak.

Berdasarkan pantauan terkini pada Sabtu, 7 September 2019, mengingat keberadaan PLTA Norak sangat penting bagi Tajikistan, pemerintah setempat menerapkan penjagaan berlapis dari pihak keamanan, yang ditempatkan pada gerbang utama hingga beberapa akses masuk lainnya. 

Satu hal yang patut diapresiasi dari Tajikistan adalah, negara ini secara geografis tidak dikelilingi lautan. Tajikistan merupakan negara di dataran tinggi yang tidak berbatasan dengan laut. Tapi dengan keinginan dan kemauan yang keras, Tajikistan berusaha membangun banyak bendungan untuk menjadi PLTA, kemudian memenuhi kebutuhan rakyatnya sekaligus berencana menjadi penjual listrik bagi negara tetangga, dengan hanya mengandalkan satu sumber air yakni Sungai Vakhsh. 

Tajikistan mampu memaksimalkan keterbatasan alam yang dimiliki untuk kemudian menjadi sumber pendapatan di masa mendatang.