info-publik

Senin Berlaku Perluasan Gage, Warga Bilang Rambu Masih Langka

Oleh: Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:45 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memberlakukan aturan perluasan kawasan ganjil-genap (gage) Senin besok, 9 September 2019. Bahkan sebanyak 25 ruas jalan yang masuk pembatasan gage sudah dirilis. 

Akan tetapi, H-1 pemberlakuan aturan baru, warga atau pengendara kendaraan bermotor Ibu Kota justru merasa masih kurang sosialisasi serta pemberitahuan lewat rambu-rambu lalu lintas.

Seorang pengendara, Warno, yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan penginapan di kawasan Jalan Gunung Sahari II, Jakarta Pusat menuturkan, saat berangkat kerja tadi pagi, tidak melihat adanya rambu pembatasan ganjil-genap di Jalan Gunung Sahari, terutama perempatan lampu merah.

BACA JUGA: Jakarta Resmi Perluasan Ganjil-Genap, Ini Rute Lengkapnya

"Belum lihat tuh mas. Mungkin belum dipasang. Tapi kalau aturannya besok, harusnya sih sudah ada dari jauh-jauh hari ya, supaya pengendara tidak bingung. Ya saya sih pakai sepeda motor, tapi kan di tempat kerja kami punya mobil operasional dan saya sering bawa mobil itu juga. Plat (nopol) hitam, artinya kena ganjil genap," terang Warno kepada RRI, Minggu (8/9/2019).

Terlebih menurutnya, papan rambu yang menggunakan warna dasar putih dan kuning, membuatnya berpotensi kurang terbaca oleh pengendara di jalan raya nantinya. 

"Lihat di medsos, warnanya dasar putih, lalu ada kuningnya, susah terbaca itu. Tulisan juga kecil-kecil, wah repot nanti. Bisa banyak kena tilang, 500 ribu rupiah (denda) bukan jumlah sedikit itu," ucapnya menambahkan.

Seperti diberitakan RRI sebelumnya, seorang pengendara warga Jalan Tegalan, Matraman Raya juga mengeluhkan hal yang sama.

"Ya tapi mesti dideketin dulu, baca baik-baik, baru tahu itu rambu bertuliskan pembatasan ganjil-genap. Gak tau deh, papan rambu kurang gede apa tulisannya. Intinya susah, harus dideketin dulu baru terbaca," ujar Ginanjar kepada RRI, Minggu (8/9/2019).

BACA JUGA: Perluasan Gage Berlaku Besok, Pengemudi Bilang Rambu Tak Terbaca

Ginanjar juga menuturkan, memang dirinya kerap mengendarai sepeda motor, tapi juga kerap berganti dengan mobil, jika memang nantinya hendak menjemput isteri sepulang kerja.

"Sepertinya itu gage buat mobil ya. Tapi kalau mau jemput isteri pakai mobil saya repot juga dong," imbuhnya.

Ginanjar mengusulkan, jika memang ada aturan baru di jalan raya, sudah seharusnya disosialisasikan secara lengkap. Artinya rambu-rambu juga harus sudah siap dari jauh-jauh hari. 

"Ya lihat saja besok deh, ini Matraman terkenal traffic kendaraannya ramai. Lalu ada tilang gara-gara ganjil-genap, tapi pengemudi mengeluh rambu tak terbaca atau semisal belum ada rambunya, nah itu yang saya maksud besok bakal 'rame'," pungkasnya.