KBRN, Madinah : Sebanyak 198 jemaah haji Indonesia yang sakit sudah ditanazulkan atau dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Jeddah dan Madinah.
Jemaah haji sakit tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan di KKHI dan RSAS sebelum kembali ke tanah air. Sejumlah jemaah sakit tersebut akan ditanazulkan atau dipulangkan ke tanah air lebih dulu atau lebih lama dari kloternya tergantung kondisi jemaah haji tersebut.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusuf Singka mengatakan, hingga kini sudah 198 jemaah haji ditanazulkan ke tanah air, yakni 110 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan sisanya dari Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah.
"Evakuasi ini dengan mempertimbangkan bahwa jemaah sakit ini harus segera dipulangkan daripada di Tanah Suci ini bisa mengalami perberatan penyakitnya," kata Eka di Madinah, Kamis malam (12/9/2019) Waktu Arab Saudi.
Eka menuturkan, jemaah sakit yang dipulangkan tersebut ada yang dalam posisi duduk, berbaring maupun setengah berbaring tergantung dari kondisi pasien. Pemulangan jemaah sakit itu bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk mengatur seat, tiket dan lainnya. Selain itu, ada petugas kesehatan yang mendampingi pasien selama dalam perjalanan di pesawat terbang.
Eka Jusuf menambahkan, hingga kini masih ada jemaah sakit dirawat di RSAS yakni 34 di Makkah dan 39 jemaah di RSAS Madinah. Eka menegaskan, banyaknya jemaah sakit di Tanah Suci bukan karena tidak istithoah sebab seluruh jemaah dipastikan dalam keadaan sehat saat berngkat dari tanah air. Banyak jemaah sakit di Arab Saudi menurut Eka akibat kelelahan karena beraktifitas di luar batas kemampuan terutama jemaah lansia dan risti.
Jemaah haji sakit tersebut sebelumnya telah menjalani perawatan di KKHI dan RSAS sebelum kembali ke tanah air. Sejumlah jemaah sakit tersebut akan ditanazulkan atau dipulangkan ke tanah air lebih dulu atau lebih lama dari kloternya tergantung kondisi jemaah haji tersebut.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusuf Singka mengatakan, hingga kini sudah 198 jemaah haji ditanazulkan ke tanah air, yakni 110 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan sisanya dari Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah.
"Evakuasi ini dengan mempertimbangkan bahwa jemaah sakit ini harus segera dipulangkan daripada di Tanah Suci ini bisa mengalami perberatan penyakitnya," kata Eka di Madinah, Kamis malam (12/9/2019) Waktu Arab Saudi.
Eka menuturkan, jemaah sakit yang dipulangkan tersebut ada yang dalam posisi duduk, berbaring maupun setengah berbaring tergantung dari kondisi pasien. Pemulangan jemaah sakit itu bekerjasama dengan Kementerian Agama untuk mengatur seat, tiket dan lainnya. Selain itu, ada petugas kesehatan yang mendampingi pasien selama dalam perjalanan di pesawat terbang.
Eka Jusuf menambahkan, hingga kini masih ada jemaah sakit dirawat di RSAS yakni 34 di Makkah dan 39 jemaah di RSAS Madinah. Eka menegaskan, banyaknya jemaah sakit di Tanah Suci bukan karena tidak istithoah sebab seluruh jemaah dipastikan dalam keadaan sehat saat berngkat dari tanah air. Banyak jemaah sakit di Arab Saudi menurut Eka akibat kelelahan karena beraktifitas di luar batas kemampuan terutama jemaah lansia dan risti.
