KBRN, Pandeglang : Juru bicara keluarga Mulyadi Jayabaya (JB), Agus Wisas angkat bicara terkait ucapan mantan Bupati Pandeglang dua periode, Dimyati Natakusumah yang meminta keluarganya tidak ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pandeglang tahun 2020.
Wisas memastikan, pihaknya akan tetap mencalonkan diri menjadi Bakal Calon (Balon) Bupati Pandeglang pada Pilkada 2020 mendatang.
Baca juga: Dimyati Minta Keluarga Jayabaya Tak Ganggu Hegemoninya di Pandeglang
Dirinya menjelaskan, pemerintahan yang kini dijalankan istri Dimyati, Irna Narulita dianggap banyak tidak berpihak pada masyarakat. Salah satunya terkait pembelian mobil dinas mewah Irna yang mencapai Rp1,9 miliar.
Hal itu lah yang menjadi alasan kuat keluarga JB "nyebrang" ke Pandeglang untuk menggulingkan trah Dimyati.
"Mengalahkan Irna itu ibadah, karena dia pemimpin yang dzolim. Coba lihat, disaat rakyat menghadapi musibah pascatsunami, malah beli mobil mewah," kata Agus Wisas saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (5/10/2019).
Menurut Wisas, suami Bupati Pandeglang Irna Narulita itu, tidak berhak melarang keluarga JB maju di Pilkada mendatang.
"Dimyati engga punya hak melarang siapapun untuk maju. Semua punya hak untuk dipilih sesuai perundang undangan. Kami tidak takut sama Dimyati, karena niat kami tulus ingin membantu masyarakat Pandeglang," tegas mantan anggota DPRD Provinsi Banten itu.
Dia sesumbar, andai saja selama masa kepemimpinannya Irna Narulita berpihak pada kebutuhan masyarakat Pandeglang, tentu keluarga JB akan mendukung menjadi Bupati Pandeglang dua periode.
"Seandainya istri Dimyati selama menjadi bupati membangun Pandeglang, baik itu infrastruktur dan SDM, tentu saja kami tidak akan mencalonkan, tapi bahkan akan mendukungnya, coba sekarang liat infrastruktur di Pandeglang," sindirnya.
Dimyati minta JB tidak mengganggu hegemoninya di Pandeglang. Karena pada Pilkada tahun depan, ia memastikan akan kembali mencalonkan isterinya, Irna Narulita mengikuti kontestasi Pemilu.
Sementara diketahui, JB telah mengutus putra kelimanya, Mochammad Nabil Jayabaya untuk ikut bertarung di Pilkada Pandeglang.
"Jadi sudah saja Pak JB di Lebak, Dimyati di Pandenglang. Saya tidak ganggu Lebak, Pak JB juga jangan ganggu Pandeglang, sudah masing-masing saja. Jangan di sini, ini kavlingnya masing-masing," jelas Dimyati,
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
