internasional

Berikan Pelatihan Di Bidang Pengawasan Obat, Komitmen Badan POM Untuk Palestina

Oleh: Immanuel Christian Editor: 10 May 2020 - 11:43 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia telah menempatkan Palestina sebagai salah satu negara prioritas yang menerima bantuan pengembangan kapasitas di antara negara-negara berkembang. Sejak 2008, Indonesia telah menyediakan tidak kurang dari 177 program pembangunan kapasitas di bawah kerangka Kerja sama Selatan-Selatan (KSS) untuk hampir 2.000 warga Palestina, mencakup berbagai sektor yakni keuangan, kesehatan, tata kelola pemerintahan yang baik, pemberdayaan perempuan, pelatihan diplomatik, hingga pariwisata.

Dalam kaitan inilah, Badan POM berkomitmen turut mendukung Palestina dalam pengembangan kapasitas regulator pengawasan obat yang berfokus pada fungsi pre-market evaluation dan post-market surveillance dalam bentuk pelatihan dan konsultasi teknis. Hal ini dilakukan untuk membantu regulator Palestina dalam meningkatkan akses obat yang aman, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat Palestina. 

“Terdapat empat bidang utama yang menjadi fokus Badan POM untuk Palestina, yaitu perkuatan fungsi pengawasan obat, kerja sama di bidang pengawasan keamanan pangan, mendorong pelaku usaha Obat dan Makanan Indonesia untuk berperan aktif dalam penetrasi pasar Obat dan Makanan bagi rakyat Palestina, serta perkuatan kelembagaan Badan Pengawas Obat dan Makanan Palestina,” ujar Kepala Badan POM Ri, Penny K. Lukito, Selasa (8/10/2019).

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pada bulan Oktober 2018, Badan POM telah melaksanakan program South-South Cooperation between Badan POM RI and Palestine Medicines Regulatory Authorities “Strengthening Cooperation in the Field of Drug Control through Knowledge Sharing”di bawah kerangka KSS yang diikuti oleh enam orang peserta dari Palestina dengan beragam keahlian untuk mendorong pengembangan sistem pengawasan obat di Palestina.