daerah

Ancam Keselamatan Pejalan Kaki, Dinas PUPR Bukittinggi Minta Kontraktor Tutup Saluran Drainase Trotoar

Oleh: Yudi Prama Agustino Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Bukittinggi : Pengerjaan peningkatan trotoar yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada sejumlah titik, nyaris mengancam keselamatan pejalan kaki, karena lobang drainase masih dibiarkan terbuka oleh kontraktor pelaksana.

Pantauan di lapangan terlihat sejumlah pengerjaan peningkatan trotoar di beberapa titik, hampir seluruh lobang saluran drainase dalam kondisi terbuka, tanpa adanya penutup sehingga membahayakan pejalan kaki.

Seperti pekerjaan trotoar di jalan Syekh M. Jamil Jambek, kawasan pasar bawah Bukittinggi. Dilokasi kedua sisi jalan menjadi proyek pengerjaan trotoar.

Kondisi trotoar juga diperparah dengan material pekerjaan yang berserakan di lokasi serta ditambah dengan sejumlah PKL yang memadati badan jalan, sehingga menghambat pejalan kaki.

Tak hanya itu, lokasi itu juga merupakan kawasan padat, dimana ada 4 sekolah yang saling berdekatan, jalur transportasi, dan kawasan pasar yang juga ramai dilalui masyarakat.

Salah seorang pengguna jalan yang juga pelajar di salah satu sekolah di kawasan tersebut, Rozi (17) kelas IX, yang mengaku terganggu sekali dengan adanya pengerjaan trotoar, yang tidak selesai dan terbengkalai.

"Ini sangat menganggu pejalan kaki, apalagi pengerjaan terbengkalai. Kadang pekerjanya terlihat kadang tidak. Kalau tidak berhati-hati bisa terjatuh," terangnya, Rabu (9/10/2019).

Rozi juga menyayangkan kondisi itu sudah berlangsung sepakan terakhir, sejumlah pekerja tidak terlihat lagi mengerjakan trotoar tersebut sehingga material pekerjaan berserakan di lokasi.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Jalan Jembatan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bukittinggi, Fauzan, menyebutkan, pihak kontraktor kini sedang menunggu batu alam, untuk penutup saluran diatas trotoar yang dalam kondisi terbuka tersebut.

"Saat ini pengerjaan trotoar masih dalam proses dan pihak kontraktor masih menunggu menhol batu alam, untuk menutup saluran drainase diatas trotoar," ulasnya.

Menurut Fauzan, pihak Dinas PUPR juga telah memberikan saran kepada kontraktor pelaksana, agar menutup saluran drainase dengan penutup sementara, sehingga dapat menjaga keselamatan pejalan kaki, agar tidak terperosok atau terjatuh.

"Kita berusaha memberikan kenyamanan bagi masyarakat karena banyak laporan dari masyarakat kondisi pengerjaan trotoar yang belum selesai," ujarnya.

Fauzan menambahkan, ada beberapa pengerjaan trotoar di Bukittinggi seperti jalan Haji Agus Salim, Jalan Rivai, Jalan Yos Sudarso, Jalan Tuanku Nan Renceh ditargetkan selesai akhir November, dan pengerjaan trotoar di Jalan Sudirman yang ditargetkan selesai akhir Desember.

"Setidaknya ada 15 kilometer pengerjaan trotoar di Bukittinggi, dan di tahun 2020 mendatang akan kembali dilakukan peningkatan trotoar disejumlah titik," ungkapnya.