peristiwa

Kemenhub Optimalkan Fungsi Pelabuhan Jadi Pilot Project

Oleh: Immanuel Christian Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta: Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di bidang Penjagaan Laut dan Pantai, terkait dengan masalah keamanan dan keselamatan pelayaran terlebih dalam mengoptimalkan kompetensi sumber daya manusianya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bidang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) kini melakukan penetapan beberapa pelabuhan sebagai Pilot Project, diharapkan petugas penjagaan laut dan pantai yang ada di lapangan terus melakukan pemantauan terhadap terpenuhinya aspek kelaiklautan kapal sebelum kapal berlayar, aspek keamanan terhadap kapal dan pelabuhan serta aspek kenyamanan dalam pemberian pelayanan.

“Dengan menjadikan beberapa pelabuhan sebagai pilot project ini diharapkan seluruh pelabuhan di Indonesia secara bertahap dapat mengikuti standar keselamatan dan keamanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pelayaran," kata Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Untuk itu, Sugihardjo berpesan kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar melakukan kesiapan dan pengawasan yang lebih ketat sesuai dengan SOP yang ada, sehingga dapat meminimalisasi tingkat kecelakaan dan pelanggaran di laut.

"Selain itu, saya juga meminta agar segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk terus konsisten dan berkomitmen yang kuat antar instansi terkait di pelabuhan untuk tetap menjadikan wilayah pelabuhan di Indonesia tetap aman dan beroperasi secara baik dan optimal," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad pada kesempatan ini juga mengatakan bahwa Rakornis KPLP ini sangat penting karena sebagai ajang konsolidasi dan evaluasi terkait masalah keamanan dan keselamatan pelayaran yang ditemukan di lapangan serta sebagai upaya peningkatan SDM KPLP yang lebih profesional.

Menurut Ahmad, saat ini KPLP disamping memiliki tugas pengawasan pemenuhan kelaiklautan kapal, juga memiliki tugas yang lain terkait dengan bantuan pertolongan dan penyelamatan jiwa di laut. Dalam rangka kesiagaan penanggulangan musibah setiap UPT Ditjen Hubla untuk memenuhi persyaratan yang meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan, serta latihan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya dalam bidang Search and Rescue, pemadaman kebakaran dan penanggulangan pencemaran di laut.

“Saya sangat apresiasi dan bangga atas dedikasi para anggota KPLP di lapangan yang dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab dalam membantu melakukan pencairan dan pertolongan terhadap beberapa kejadian musibah di laut selama ini," tutupnya.