olahraga

Terpilih Jadi Ketum KOI, Raja Sapta Akui Banyak PR Menanti

Oleh: Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Raja Sapta Oktohari secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023 pada Kongres KOI di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/10/2019). 

Raja Sapta Oktohari bukan sosok baru di olahraga Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1975 itu merupakan promotor tinju profesional melalui Mahkota Promotion. 

Selain itu, pria yang kini berusia 43 tahun itu merupakan Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) periode 2015-2019 dan terpilih untuk kedua kalinya untuk periode 2019-2024. Namun, ia sudah mengajukan penguduran diri dari jabatannya sebagai Ketum PB ISSI yang menjadi syarat pencalonan Ketum KOI. 

Tak cuma itu, pria yang akrab disap Okto itu juga pernah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) 2018 serta Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016. 

Meski malang melintang di dunia olahraga Indonesia, namun Okto tak mau jumawa begitu saja. Baginya, tugas yang ia emban sebagai Ketua KOI dan diampingi dengan Warih Sadono sebagai Wakil Ketua Umum KOI tidak-lah mudah. 

"Kami terpilih secara aklamasi dan sipercaya sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum KOI. Tentunya in, menjadi tanggung jawab kami, dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena setelah ini, banyak perkerjaan rumah (PR) yang telah menanti," ungkap Okto kepada awak media usai penunjukkanya sebagai Ketua Umum KOI. 

"Utamanya adalah SEA Games 2019, karena waktu berjalan begitu cepat apalagi kita mengalami proses transisi pemerintahan, dimana Presiden baru dilantik pada 20 Oktober 2019, emndatang. Dan setelah itu baru diketahui, siapa Menpora. Karena ini mengenai anggaran yang bakal dipakai untuk SEA Games nanti," tambahnya menjelaskan.