KBRN, Jakarta: Setelah kemarau panjang, hujan mulai turun membasahi tanah di Jakarta dan kota kota sekitar. Dan petugas -setelah hujan menggguyur ibu kota semalam- mulai berkutat dengan masalah ikutannya: pembersihan sampah yang hingga Rabu (9/10) siang menumpuk di Pintu Air Manggarai Jakarta Selatan.
Sampah yang menggunung itu kebanyakan sampah kayu dan bambu, menurut pantauan RRI. Sampah plastik dan sampah rumah tangga juga ikut terbawa arus sungai dan mengendap dipintu air.
Untuk membersihkan sampah sampah itu 1 unit alat berat Liebher dan 3 unit eskavator long arm dikerahkan.
"Kita sekarang udah ada 4 ya, karena untuk mengatisipasi nanti takut ada sampah susulan. Ya akan bertambah dan kita siap siaga 24 jam." Kata Yaya Supriyatna, petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UKP) Badan Air pada Dinas lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Yaya juga menuturkan debit di pintu air Manggarai masih dibilang normal "antara 600 - 650 Centimeter itu untuk kondisi saat ini".
Penanganan sudah dilakukan sejak pukul 03.00 WIB Rabu (9/10) subuh tadi "Ini alhamdulillah kita bisa berkolaborasi dari upk sendiri dari dinas sumber daya air kemudian dari sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat jadi semuanya sudah berkolaborasi", pungkasnya.
Sampah yang menggunung itu kebanyakan sampah kayu dan bambu, menurut pantauan RRI. Sampah plastik dan sampah rumah tangga juga ikut terbawa arus sungai dan mengendap dipintu air.
Untuk membersihkan sampah sampah itu 1 unit alat berat Liebher dan 3 unit eskavator long arm dikerahkan.
"Kita sekarang udah ada 4 ya, karena untuk mengatisipasi nanti takut ada sampah susulan. Ya akan bertambah dan kita siap siaga 24 jam." Kata Yaya Supriyatna, petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UKP) Badan Air pada Dinas lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Yaya juga menuturkan debit di pintu air Manggarai masih dibilang normal "antara 600 - 650 Centimeter itu untuk kondisi saat ini".
Penanganan sudah dilakukan sejak pukul 03.00 WIB Rabu (9/10) subuh tadi "Ini alhamdulillah kita bisa berkolaborasi dari upk sendiri dari dinas sumber daya air kemudian dari sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat jadi semuanya sudah berkolaborasi", pungkasnya.
