sorotan-kampus

Lulusan Universitas Trisakti Harus Menjadi Sarjana Profesional

Oleh: Heri Firmansyah Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Lulusan Universitas Trisakti diharapkan mampu menjadi sarjana yang profesional agar dapat menyelesaikan permasalahan dan memperkuat negara yang berlandaskan hukum. Alumni pun diharapkan tidak melupakan Trikrama (Tiga Etika Utama) Universitas Trisakti yaitu Takwa, Tekun dan Terampil, Asah-Asih dan Asuh, serta Satria, Setia dan Sportif.

Demikian diungkapkan oleh Rektor Universitas Trisakti, Prof Dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D dalam acara Wisuda Universitas Trisakti Program Doktor, Magister, Profesi, Spesialis, Sarjana dan Diploma Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (13/10/2019).

“Universitas Trisakti dalam tiga tahun terakhir telah memasuki era baru karena kelembagaan dan tata kelola semakin baik. Pemerintah pun semakin berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta proses pembelajaran maupun kelembagaan di Kampus Pahlawan Reformasi ini," ujar Ali Ghufron.

Rektor juga mengatakan, dalam upaya mempersiapkan wisudawan unggul di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Universitas Trisakti telah bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan asing dan perusahaan multinasional dalam rangka program beasiswa, double degree, student exchange, riset bersama maupun penyaluran mahasiswa ke dunia kerja. Tercatat sedikitnya 80 persen wisudawan Universitas Trisakti telah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus kuliah.

Sebagai sumber daya manusia profesional, lulusan Universitas Trisakti harus memenuhi tiga unsur yakni head (knowledge), hand (skills), heart (ethics). Dengan memenuhi ketiga unsur itu, maka diharapkan wisudawan akan menjadi manusia siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Indonesia di era industri 4.0 dan digital economy menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Revolusi lndustri 4.0 dan dan digital economy menghadirkan disruption technology yang ditandai dengan teknologi serba digital, internet of things artificial intelligence, new materials, big data, robotics, augmented reality, cloud computing, e-leaming, nano- tech, bio-tech, dan sebagainya. Jelas Indonesia saat ini masih terus meningkatkan kualifikasi dan kompetensi agar menjadi sumber daya manusia yang inovatif.

"Oleh karena itu, setelah kembali ke masyarakat, saya mengimbau saudara untuk mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi masyarakat, regulasi dan pergeseran di lingkungan kerja saudara," ucap Ali Ghufron.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono saat memberikan sambutan mewakili orangtua wisudawan mengatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologin yang demikian cepat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, sehingga generasi muda dituntut terus meningkatkan kompetensinya agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Dalam wisuda kali ini, Universitas Trisakti meluluskan 2.325 wisudawan yang terdiri dari Program Doktor (S3) 56 orang, Program Magister (S2) 405 orang, Program Spesialis (Sp1) 12 orang, Program Profesi 56 orang, Program Sarjana (S1) 1.540 orang, Program Diploma III 227 orang, dan Program Diploma IV 29 orang.