olahraga

Dicoret dari PON, FOPI Bali Pulihkan Mental Atlet

Oleh: Ni Putu Nirawati Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Denpasar: Pengprov Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali mengaku kecewa cabang olahraga Petanque dicoret dari Pekan Olahraga Naisonal (PON) 2020 Papua.

Ketua Umum FOPI Bali Nyoman Yamadhiputra kepada RRI di Denpasar Senin, (14/10/2019) mengatakan tidak mampu berbuat banyak untuk menentang ataupun menolak keputusan para pengambil kebijakan dalam hal ini tuan rumah Papua, KONI Pusat maupun Kemenpora.

Namun ia berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat tetap mencarikan solusi salah satunya memfasilitasi 10 cabor yang dicoret tersebut untuk tetap dipertandingkan dalam event lain seperti Kejurnas, yang hasilnya nanti dapat diakui sebagai hasil PON.

“10 cabang olahraga selain yang 37 itu dapat dipertandingkan dalam bentuk lain misalnya Kejurnas atau apa namanya. Walaupun tidak di Papua, tetapi hasilnya itu dapat diakui sebagai hasil PON. Itu saja harapan dan usaha-usaha kita berikutnya,” ujarnya.

Pria yang juga Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Bali itu mengatakan PR FOPI Bali saat ini adalah fokus memulihkan mental atlet  jangan sampai atlet petanque Bali down lantaran tidak bisa tampil dalam multi event olahraga empat tahunan di Tanah Air.

“Pada intinya kita akan tetap membina atlet agar tetap berlatih. Langkah awal bagaimana kita harus mengkondisikan atlet –atlet kita agar tidak kecewa karena Pra PON sudah selesai, dan mereka dinyatakan sudah lolos, dan mereka sudah berlatih optimal dengan segala konsep-konsepnya. Kalau tidak jadi dipertandingkan, nah ini PR kita menjaga mental mereka agar tidak down dengan hal-hal seperti itu,” tegasnya.

Nyoman Yamadhiputra berharap ke depannya pengambil kebijakan harus konsisten dengan apa yang sudah diputuskan sebelumnya, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi karena dengan banyaknya cabor yang sudah selesai melaksanakan Pra PON, namun akhirnya dicoret dari PON, hal itu justru tidak efektif dan efisien.