tanggap-bencana

Galuh Pakuan Siap Sukseskan "Kentongan RRI" di Subang

Oleh: Ruslan Efendi Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Subang : Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, melalui Ratu Agung Galuh Pakuan Indung Budak Noviyanti Maulani siap mendukung, dan mensukseskan acara launching "Kentongan RRI" yang direncanakan digelar di Desa Cupunagara Cisalak Subang, Jumat (8/11/2019) mendatang.

Galuh Pakuan kata Noviyanti siap mengerahkan seribu orang dengan seribu kentongan dari tiga desa sekaligus, yaitu dari Desa Bantarsari, Cirangkong dan Desa Cupunagara, serta mengerahkan para seniman tari dan rampak gendang.

"Kami warga Galuh siap mendukung dan mensukseskan acara launching "Kentongan RRI," hingga mampu menorehkan rekor kentongan terbanyak di Indonesia, karena kentongan yang akan kami kerahkan untuk acara yang di gagas RRI itu, sebanyak seribu kentongan," ujar Noviyanti kepada wartawan di Subang, Senin (14/10/2019).

Alasan Galuh Pakuan untuk mensukseskan launching "Kentongan RRI" menurut Noviyanti, karena ia merasa memiliki RRI, terlebih acara Kentong RRI itu, sejalan dengan konsep Galuh, sebagai upaya membangkitkan kembali budaya dan kearifan lokal, yang pernah ada ditengah-tengah masyarakat Indonesia, sekaligus membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya kentongan ini, sebagai alat pemberitahuan terjadinya bencana alam, yang mana RRI juga peduli terhadap pencegahan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Subang pada khususnya.

"Kami Galuh Pakuan merasa memiliki RRI, dan RRI selama ini sudah banyak membantu kami dalam mengekspos semua kegiatan pemberdayaan yang sudah dilakukan Galuh Pakuan, sudah sewajarnya kami juga harus ikut mensukseskan apa yang sudah menjadi program RRI untuk masyarakat," tegasnya.

Ia berharap, dengan launching "Kentongan RRI" yang rencananya akan disiarkan secara live oleh RRI Bandung itu, nanti bisa berdampak positif, khusus bagi warga ketiga desa tersebut, karena secara tidak langsung nanti, semua potensi ketiga desa itu bisa terangkat melalui siaran RRI, sekaligus mengenalkan desa digital di tiga desa itu.