olahraga

PBSI Apresiasi Tim Junior Indonesia di Kejuaraan Dunia 2019

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sangat mengapresiasi pencapaian gemilang tim junior Indonesia di ajang World Junior Championships (WJC) 2019 atau Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Dunia 2019. 

Ya, pada ajang tersebut Leo Rolly Carnando berhasil memboyong Piala Suhandinata untuk pertama kalinya di nomor beregu. Sedangkan, di nomor perorangan, ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih Piala Eye Level setelah 27 tahun Indonesia tanpa gelar ganda putra di WJC.

Sebenarnya di nomor perorangan Indonesia mengirimkan tiga wakil ke babak final. Sayangnya, pasangan ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal mengalahkan lawannya di partai puncak tersebut dan harus puas meraih posisi runner up atau medali perak. 

"Awalnya kami berharap dapat tiga-tiganya (gelar perorangan), kan maunya jadi juara umum. Tapi sayang ganda campuran mainnya kurang lepas. Di ganda putri kami awalnya yakin karena di semifinal tampil bagus, di final game kedua juga bagus tapi di akhir masih belum bisa keluar dari tekanan," ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti seperti dikutip situs resmi PBSI, Selasa (15/10/2019). 

"Waktu partai terakhir, Leo/Daniel, saya ada feeling, wah mungkin Indonesia juaranya di partai pertama dan terakhir, jadi pembuka dan penutup. Ternyata benar. Leo/Daniel luar baisa, Leo nggak terpengaruh hasil di ganda campuran, mereka yakin banget, dari awal sudah megang permainan. Biasanya kan baru masuk harus agak ngepasin dan belum siap, tapi ini mereka siap banget, mereka pantas untuk jadi juara," tambahnya menjelaskan. 

Mantan pebulu tangkis nasional itu jug berharap, keberhasilan Leo/Daniel yang sukses meraih gelar juara menjadi motivasi dan inspirasi bagi pemain lainnya yang belum mampu meraih juara. Namun, Susy mengakui bahwa penampilan tim junior ini adalah hasil dari proses persiapan yang matang.

"Pencapaian di WJC menurut saya luar biasa, terutama perjuangan di beregu, anak-anak cetak sejarah. Ke depannya, kami harapkan usaha mereka harus ekstra lagi, jangan berhenti sampai di sini," tegasnya. 

"Bibit bagus itu kan hasil proses, kami nyiapin mereka sudah bertahun-tahun lalu, nah matangnya di tahun ini, bukan langsung jadi. Untuk tahun depan pun sudah kami siapkan dari sekarang, sepertinya yang akan lebih menonjol itu pemain putrinya karena masih ada beberapa yang bisa ikut WJC tahun depan," jelasnya menambahkan. 

Setelah Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Dunia 2019 ini, tim junior Indonesia langsung mengikuti dua turnamen berturut-turut. Ya, mereka akan mengikuti ajang SuperLiga 2019 di Magelang, Jawa Tengah dan Caffino Indonesia International Challenge 2019.