wisata

Komunitas Cinta Berkain Malang, Media Lestarikan Budaya Indonesia

Oleh: Hanum Oktavia Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Malang: Seratusan ibu-ibu di wilayah Kota Malang dan Batu kompak menggunakan paduan kebaya dan kain batik dalam peringatan hari batik yang digelar oleh Komunitas Cinta Berkain Malang, Selasa (15/10/2019). Perkumpulan ibu-ibu pecinta pakaian tradisional ini menjadi media untuk melestarikan pakaian tradisi Indonesia.

Ketua Komunitas Cinta Berkain, Dewanti Rumpoko mengungkapkan, melalui komunitas tersebut ia dan anggota yang lain akan terus berupaya melestarikan kain khas Indonesia. Sebab, dalam komunitas ini, mereka gemar menggunakan batik yang digunakan tanpa dijahit khas wanita Indonesia zaman dahulu. “Melalui komunitas ini, kita akan terus berupaya melestarikan budaya  khususnya berkain batik tanpa dijahit,” ungkap wanita yang juga merupakan Walikota Batu ini.

Menurutnya, gerakan melestarikan kain khas Indonesia merupakan hal yang positif untuk anak cucu kelak. “Karena anak muda sekarang meski sudah banyak yang gemar memakai batik, tetapi mereka belum mengenal dengan baik pakem batik yang punya filosofi masing-masing. Semoga batik Indonesia tetap jadi kebanggaan kita,” katanya. 

Dalam kegiatan tersebut, tak hanya terdapat materi tentang bagaimana semangat menggelorakan kecintaan terhadap kain batik, namun anggota komunitas juga diberi materi tambahan tentang seluk beluk ekonomi syariah. Ada juga pameran produk batik dari masing-masing korwil komunitas, yang terdiri dari korwil Blimbing, Klojen, Lowokwaru, Sukun, Kedungkandang, dan Batu.