KBRN, Kebumen: Heboh fenomena "crosshijaber" di dunia maya direspon cepat kepolisian resor Kebumen, Jawa Tengah. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan memerintahkan seluruh personelnya yang tengah melaksanakan safari sholat berjamaah di masjid untuk ikut mengawasi kondisi sekitar. Meski belum ada laporan terkait "ulah" komunitas laki-laki mengenakan jilbab layaknya perempuan muslimah di wilayah hukumnya, namun tidak menutup kemungkinan komunitas Crosshijaber bisa saja ada di Kebumen.
"Kami tidak mau kecolongan. Melalui personel yang ada, kami lakukan pemantauan ke sejumlah masjid. Jangan sampai tren tersebut masuk ke Kebumen," jelas AKBP Rudy Cahya Kurniawan kepada RRI, Selasa (15/10/2019).
Beberapa hari terakhir ini di dunia maya memang tengah viral fenomena "Crosshijaber", yaitu pria yang berpenampilan seperti wanita dengan menggunakan hijab, bahkan bergaya ala hijab syar'i serta cadar.
Dalam unggahan sejumlah warganet di media sosial, para pelaku Crosshijaber tidak segan untuk membaur dengan para jamaah muslimah saat kegiatan keagamaan. Tren menyimpang ini memunculkan sejumlah keresahan perempuan khususnya para muslimah.
Beberapa foto yang diunggah oleh komunitas Crosshijaber, mereka sengaja selfie dan masuk ke masjid dan membaur dengan para muslimah lainnya. Trend Crosshijaber membuat perempuan resah, karena bisa saja perempuan muslimah jadi jadian itu masuk ke tempat wudhu dan membaur dengan para perempuan muslimah. Sedang tempat wudhu ataupun toilet perempuan harus steril dari jamaah laki-laki.
"Pelaku Crosshijaber harus ditindak tegas, karena meresahkan." tandas Kapolres Kebumen.
