wisata

Pemkab Agam Kembangkan Konsep Wisata Halal

Oleh: Yudi Prama Agustino Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Agam : Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto Dt Maruhun mengatakan, sejak tiga tahun terakhir pemerintah daerah fokus melakukan pembangunan dan pengembangan objek wisata yang ada di daerah itu.

“Meski demikian, bukan berarti sebelumnya pemerintah tidak membangun dan mengembangkan objek wisata, tapi belum terfokus. Karena sesuai tahapan, ada beberapa agenda pembangunan sarana prasarana yang harus dituntaskan segera, baik sarana pendidikan, keagamaan maupun pelayanan,” terangnya, saat membuka pelatihan pemandu wisata alam, di Hotel Pusako Bukittinggi, Selasa (15/10/2019).

Martias Wanto menyebutkan, Bupati Agam mengintruksikan setelah sarana prasarana selesai, pemkab mulai bergerak dengan fokus membangun dan mengembangkan objek wisata.

“Objek wisata di Kabupaten Agam sangat banyak. Rata-rata setiap nagari di 16 kecamatan memiliki wisata alam. Pengembangannya ada yang dilakukan sesuai tahapan dan prioritas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ulasnya.

Tidak hanya itu ujar Martias Wanto, saat ini juga dilakukan pembangunan dan pengembangan melalui tokoh masyarakat, investor atau perantau. Sehingga banyak objek wisata yang muncul seperti Tirtasari, Banto Royo dan lainnya. Wisata dikembangkan oleh masyarakat, dan pemerintah hadir untuk memberikan pendampingan.

“Salah satu pendampingan yang diberikan adalah pelatihan pemandu wisata alam. Mustahil rasanya apabila pengelolaan wisata tanpa dipandu oleh orang yang handal,” tuturnya.

Martias Wanto menambahkan, pemandu adalah orang yang nantinya akan memberikan informasi kepada pengunjung tentang kearifan lokal objek wisata yang dipandu. Namun bagaimanapun majunya wisata, Sekda berharap pengembangannya tetap dalam konsep dasar wisata halal.

Sementara itu, Sekretaris Disparpora Agam, Agusnadi mengatakan, pelatihan pemandu wisata digelar mulai Selasa sampai Kamis (15-17/10/2019), dengan tujuan untuk menciptakan pemandu wisata yang berkualitas. Serta mampu memberikan informasi kepariwisataan kepada pengunjung, supaya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Agam.

“Peserta pelatihan sebanyak 40 orang berasal dari pemandu wisata arung jeram, trekking, ekowisata, geowisata, susur goa dan paralayang,” jelasnya.

Disebutkan Agusnadi, hari kedua besok peserta akan melakukan tracking dari Malalak menuju Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya. Alternatif lain, peserta akan mengunjungi objek wisata Sajuta Janjang Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu.