politik

Prabowo Safari Politik,PPP: Ingin Bergabung Pemerintahan, Tak Harus di Kabinet

Oleh: Mosita Dwi Septiasputri Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan menilai bahwa jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ingin bergabung dengan pemerintahan, tidak harus di kabinet jilid II Presiden Jokowi.

"Pemahaman saya, apakah masuk itu dalam perspektif ada di kabinet atau tidak? Itu kan tergantung publik, masuk itu kan enggak harus ada di kabinet. Tolak ukurnya ketika dikatakan ingin bergabung itu harus ada di kabinet, kan enggak juga gitu," jelasnya kepada RRI, Rabu (16/10/2019).

Ketika disinggung, apakah PPP sebagai partai koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin menyetujui jika Gerindra berganung dengan pemerintah, Ade menjawab bahwa politik itu dinamis dan PPP juga tidak punya hak untuk menghalangi Presiden.

"Lah namahya teman, namanya orang ingin bersilaturahmi kok dilarang sih, PPP kan 2014 kemarin Pilrpes kemarin menjadi pendukung Prabowo-Hatta. Nah saya juga jadi salah satu team sukses, ya, namanya politik itu kan cair dan dinamis kita enggak bisa memaknai dalam satu aspek saja," imbuhnya.

"Itu hak prerogatif pak Jokowi, kami sebagai koalisi tidak bisa menghalangi membatasi pak Jokowi," tutupnya.