tanggap-bencana

Penyebaran Asap Merata, Kualitas Udara Sumbar Menyentuh Level di Atas Baku Mutu

Oleh: Yudi Prama Agustino Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Bukittinggi : Analisis citra satelit Himawari oleh BMKG menunjukkan  adanya asap yang menyebar cukup merata ke hampir seluruh wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global  (SPAG/GAW) Bukit Kototabang, Wan Dayantolis, menyebutkan, berdasarkan pola angin,  sumber asap terpantau meluas dari wilayah Riau, Jambi dan Sumsel. Hal ini sejalan dengan masih adanya hotspot yang terpantau pada daerah tersebut hingga pagi ini.

“Berdasarkan pengukuran PM10 di GAW Kototabang dalam dalam 24 jam terakhir menunjukkan, angka pada level sedang yang umumnya terjadi sepanjang hari,” terangnya, Rabu (16/10/2019). 

Menurut Wan Dayantolis, kondisi tidak sehat dengan level di atas baku mutu PM10 yaitu 150 ug/m3, sempat terjadi padi pukul 10-11 WIB, Selasa 15 Oktober 2019 kemarin.

“Sementara itu, pada pagi ini sejak pukul 06 WIB, PM10 sdh terpantau berada level di atas baku mutu,” sebutnya.

Adapun parameter Aerosol Optical Depth (AOD) sejak kemarin sambung Wan Dayantolis, berada pada nilai >1, yang berarti kondisi udara secara umum telah terkontaminasi partikulat padat seperti debu dan partikel asap kebakaran.

“Berdasarkan prediksi model terdapat potensi penurunan kualitas udara ke level sedang secara meluas akan mencapai puncak pada hari ini, pada pagi hingga malam hari ini. Dampak yang umum terasa adalah penurunan jarak pandang,” jelasnya.

Wan Dayantolis menambahkan, keberadaan PM10 dengan konsentrasi pada level sedang biasanya memberi  dampak kurang baik pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia serta kelompok yang memang memiliki riwayat gangguan saluran pernafasan. Pada kelompok tersebut kiranya dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan.

“Adanya potensi pengurangan jarak pandang hingga <5km maka pengendara kendaraan bermotor sebaiknya menyalakan lampu utama pada sepeda motor dan lampu senja pada kendaraan roda empat. Jika berada di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker guna antisipasi gangguan kesehatan,” ungkapnya.