KBRN, Bandung: Kepolisian Daerah Jawa Barat tidak memberikan izin untuk Persib Bandung berlaga di Bandung atau wilayah Jawa Barat, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan tersebut memertimbangkan keamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden RI terpilih, 20 Oktober 2019.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, berdasar aspek keamanan maka pertandingan Persib di Bandung belum memungkinkan untuk digelar. Terlebih saat ini situasi yang ada relatif kondusif.
"Pertandingan yang sudah ditentukan, dari kepolisian memiliki pertimbangan soal keamanan. Tentu dari aspek keamanan belum memungkinkan laga digelar di Jawa Barat," ujarnya, di Bandung, Rabu (16/10/2019).
Karena relatif kondusif, kepolisian belum memberikan izin agar suasana tetap terjaga. Terlebih, dari evaluasi pertandingan beberapa waktu lalu memiliki dampak negatif.
"Evaluasi pertandingan terdahulu misal dengan adanya kejadian antara dua kesebelasan bertanding berdampak. Itu jadi evaluasi dan pertimbangan juga," katanya.
Menurutnya, pihaknya akan memberikan izin kembali melihat dari aspek keamanan dan pertimbangan dari intelijen terkait kapan laga bisa digelar kembali di Bandung. Dia pun memohon maaf kepada panitia penyelenggara, klub, dan bobotoh atas kebijakan yang diambil pihaknya.
“Ya, menunggu analisa intelijen keamanan. Kami mohon maaf kepada penyelenggara dan penonton. Hal ini karena pertimbangan aspek keamanan,” ucapnya.
Truno menerangkan, jika kepolisian telah memberikan saran kepada panitia pelaksana maupun klub untuk menyelenggarakan pertandingan di luar wilayah Jabar.
“Kita sudah memberikan saran, silahkan (laga) dilakukan di luar wilayah Jawa Barat,” pungkas mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung ini.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, berdasar aspek keamanan maka pertandingan Persib di Bandung belum memungkinkan untuk digelar. Terlebih saat ini situasi yang ada relatif kondusif.
"Pertandingan yang sudah ditentukan, dari kepolisian memiliki pertimbangan soal keamanan. Tentu dari aspek keamanan belum memungkinkan laga digelar di Jawa Barat," ujarnya, di Bandung, Rabu (16/10/2019).
Karena relatif kondusif, kepolisian belum memberikan izin agar suasana tetap terjaga. Terlebih, dari evaluasi pertandingan beberapa waktu lalu memiliki dampak negatif.
"Evaluasi pertandingan terdahulu misal dengan adanya kejadian antara dua kesebelasan bertanding berdampak. Itu jadi evaluasi dan pertimbangan juga," katanya.
Menurutnya, pihaknya akan memberikan izin kembali melihat dari aspek keamanan dan pertimbangan dari intelijen terkait kapan laga bisa digelar kembali di Bandung. Dia pun memohon maaf kepada panitia penyelenggara, klub, dan bobotoh atas kebijakan yang diambil pihaknya.
“Ya, menunggu analisa intelijen keamanan. Kami mohon maaf kepada penyelenggara dan penonton. Hal ini karena pertimbangan aspek keamanan,” ucapnya.
Truno menerangkan, jika kepolisian telah memberikan saran kepada panitia pelaksana maupun klub untuk menyelenggarakan pertandingan di luar wilayah Jabar.
“Kita sudah memberikan saran, silahkan (laga) dilakukan di luar wilayah Jawa Barat,” pungkas mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung ini.
