sigap

Tangkap Dua Warga Sragen, Densus Amankan Parang hingga Buku Jihad

Oleh: Mulato Isha'an Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Sragen: Pasangan suami istri (Pasutri) Abdul Azis dan Novi, ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di Dukuh Masaran Kulon Rt 08, Kelurahan Jati, Kecamatan Masaran, Rabu (16/10/2019). Badul Aziz (22) ditangkap saat membeli spare part di sebuah bengkel.

Informasi yang dihimpun RRI menyebutkan, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap pasutri pukul 13.00 WIB. Dia adalah Abdul Azis (22) dan Novi (20).

Abdul Azis diamankan Densus 88 di pinggir jalan, usai membeli spare part motor di salah satu bengkel di sekitar pasar Masaran. Setelah mengamankan Abdul kemudian petugas menjemput istrinya dari sebuah rumah yang tidak jauh dari penangkapan abdul aziz. 

Menurut Yuni (40 ) pemilik bengkel Sumber Rejeki Motor, terduga Abdul Azis ditangkap di depan bengkel miliknya usai membeli perpak knalpot motor. Ia menyaksikan penangkapan berlangsung sangat cepat.

"Yang ditangkap masih sangat muda, umurnya sekitar 20an. Habis beli onderdil dari sini, di depan toko tiba-tiba disergap terus dibawa. Saya pikir gojekan," ujarnya.

Sementara itu, Rusmanto ketua Rt 08 Masaran Kulon, Desa Jati membenarkan adanya penangkapan dua orang suami istri oleh kepolisian. Usai melakukan penangkapan petugas juga melakukan penggeledahan rumah yang ditempati Aziz. 

"Beberapa barang dibawa polisi ada sembilan. Di antaranya anak panah, pisau 20 cm, Hp, ijazah, gambar target panahan di triplek, 2 buah jam, buku buku, dan parang," beber Rusmanto saat ditemui di rumahnya.

Menurut Rusmanto, Abdul Aziz asli warga Masaran Kulon. Selama ini dikenal warga anaknya sangat baik dan rajin. Azis juga lahir di alamat tersebut sehingga tidak ada yang curiga. "Kalau istri Azis, Novi itu pendatang ke Sragen Kulon sekitar 6 bulan yang lalu."

Penangkapan ini juga dibenarkan oleh Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan. Namun dirinya belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penangkapan tersebut. "Iya bener ada penangkapan langsung wewenang Densus," ujarnya.