hukum

Aksi Protes Urusan Keluarga Tapi Bakar Fasilitas Publik

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Aksi protes berujung anarkis berlangsung di Panajam, Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (16/10/2019).

Awalnya kabar itu diangkat sebuah media online ternama, kemudian sebuah akun Twitter @PakatDayak posting sebuah tulisan sekitar satu jam lalu, 'Selamat malam...Hanya menginfokan bahwa benar telah terjadi keributan di Panajam..Buat saudara2 Dayak dimanapun berada SABAR dan biarkan leluhur yang menentukan..#DayakNotBarBarian'

Cuitan berisi informasi dan imbauan saling menahan diri tersebut baru mendapat 105 retweet, 208 like, dan dikomentari 49 netizen. Demikian seperti dilihat RRI, Rabu (16/10/2019).

Keributan disertai pembakaran akhirnya dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Ade Suryana, seperti dilansir kumparan, malam ini.

Ade menerangkan, aksi protes berawal dari adanya tuntutan warga untuk pengungkapan kasus penganiayaan. Pemrotes minta kepolisian segera mengusut tuntas pelaku penganiayaan yang dimaksudkan. 

"Sebenarnya Penyidik (kepolisian) sedang memproses semuanya sebelum mereka menuntut pelaku penganiayaan diproses, padahal dari penyidik sedang memproses," ungkap Ade.

Walau sudah diberitahukan bahwa kasus itu sedang dalam proses penyidikan, tapi yang tak habis pikir adalah, ketika massa berada di sekitar pelabuhan, mereka berubah anarkis dengan melakukan pembakaran terhadap beberapa obyek fasilitas publik.

Data korban dan kerusakan masih berusaha diperoleh.

Seperti diberitakan RRI sebelumnya, polisi memastikan saat ini kondisi keamanan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah kondusif pasca terjadinya kerusuhan, Rabu (16/10/2019).

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Ade Yaya Suryana mengatakan sempat terjadi kerusuhan heboh yang dilakukan oleh kelompok masyarakat di ibu kota baru pilihan Presiden Jokowi ini.

Kerusuhan bermula karena adanya salah seorang anggota keluarga dari satu kelompok yang dikeroyok hingga tewas.

”Pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. Saat ini (situasi keamanan) sudah kondusif,” ujarnya.

Meski pelaku telah diamankan, lanjutnya, pihak keluarga dan kerabat korban yang tewas masih tak terima sehingga melakukan pembakaran di kawasan pelabuhan.

“Aktivitas pelabuhan di kawasan tersebut sempat lumpuh. Tempat loket dirusak. Ada juga beberapa kondisi pelabuhan yang dibakar massa," pungkasnya. (Foto: @PakatDayak)