tanggap-bencana

Simulasi Bencana, Upaya Edukasi Kesiapsiagaan Bencana

Oleh: Hanum Oktavia Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Malang: Indonesia sebagai daerah rawan bencana. Potensi bencana alam mulai dati gempa, banjir, longsor, angin puting beliung, hingga kebakaran bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Untuk itu, edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang penting dilakukan. Simulasi bencana menjadi salah satu media edukasi kesiapsiagaan bencana.

“Dengan adanya simulasi bencana, masyarakat menjadi tahu cara pengurangan resiko bencana, khususnya potensi korban jiwa yang ditimbulkan akibat bencana,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto di sela kegiatan simulasi bencana yang dihelat di LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Malang, Kamis (17/10/2019).

Menurutnya, simulasi merupakan hal penting yang dilakukan. Melalui simulasi, masyarakat dilatih untuk tidak panik ketika bencana terjadi. Selain itu, masyarakat juga menjadi paham tentang potensi-potensi bencana yang terjadi di sekitarnya. “Di Malang rentan bencana mulai dari banjir, longsor dan kebakaran. Jika sudah tahu potensi bencananya, maka juga harus tahu strategi apa yang harus dilakukan,” tuturnya.

Di RRI Malang misalnya, jika terjadi gempa atau angin puting beliung, keberadaan tower yang menjulang tinggi menjadi salah satu potensi bencana. Sehingga Angkasawan/angkasawati RRI perlu memahami strategi penyelamatan diri. “Di instansi seperti RRI ini juga penting dilakukan simulasi bencana karena ada tower yang tinggi. Potensi bencana kebakaran juga bisa diantisipasi melalui simulasi ini,” imbuh mantan Camat Sukun ini.

Selain di LPP RRI, BPBD Kota Malang juga telah melakukan simulasi serupa di instansi pemerintah lainnya hingga lembaga pendidikan di tingkat SMA sampai Taman Kanak-kanak (TK). Selain BPBD Kota Malang, simulasi di LPP RRI ini juga digelar bersama dengan BPBD Kabupaten Malang, personel pemadam kebakaran (damkar) dan personel PMI di Malang Raya.