wisata

Pemkot Madiun Serius Wujudkan 'Peceland’

Oleh: Eka Wulan Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Madiun : Walikota Madiun, Maidi berupaya memunculkan ikon baru untuk menarik wisatawan. Selain mengembangkan 'Kota Pendekar', rencana pembuatan destinasi wisata baru bertajuk 'Peceland' akan segera diimplementasikan.

Rencana tersebut semakin serius, dibuktikan dengan adanya sejumlah kendaraan roda empat milik pemkot yang dibranding bertuliskan ‘Peceland’ The Birth Place of Asian Warrior (Tempat Lahirnya Pendekar Asia).

Maidi mengatakan konsep 'Peceland' nantinya akan dijadikan sebagai window display Jawa Timur bagian barat. Tidak hanya menyediakan kuliner khas Kota Madiun nasi pecel, nantinya pemkot juga memfasilitasi penempatan kuliner daerah yang dimiliki pemda se Madiun Raya. Yakni Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Kabupaten Madiun di lokasi ‘Peceland’.

“Disamping produk di Madiun, disini nanti juga akan kita buat window display Provinsi Jawa Timur bagian barat. Jadi produk yang ada di Madiun Raya semua ada disini, di ‘Peceland’ lengkap. Harapan kita tempat ini nanti akan menjadi tempat wisata nasional bahkan internasional,” ungkap walikota, Kamis (17/10/2019).

Walikota menjelaskan, komoditas pertanian yang akan ditanam di ‘Peceland’ diantaranya cabai, bawang, kacang dan pohon turi. Tidak asal tanaman, tetapi yang berkhasiat dan dapat dijadikan obat herbal. Sementara lahan bengkok yang disiapkan sekitar 15 hektare di Kelurahan Nambangan Kidul, Kelurahan Manguharjo atau bersebelahan dengan kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun.

Nantinya, di lokasi ‘Peceland’ juga dilengkapi tempat untuk membuat sambal pecel, termasuk membuat madumongso. Selain itu jika ada tamu yang sifatnya nasional bahkan internasional, pemkot akan menyuguhkan kesenian pencak silat.

Menurut walikota, konsep ‘Peceland’ akan direalisasikan mulai tahun depan dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024. Adapun proses pembangunan dan pengelolaannya akan diserahkan pada investor dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) atau Perjanjian Bangun Guna Serah.

Hingga saat ini, sudah ada tiga pemilik modal yang mulai menjajaki konsep ‘Peceland’. Dua diantaranya telah mengajukan proposal kepada pemkot. Meski dikelola oleh pihak ketiga, semua konsep harus dari Pemkot Madiun.

“Dia (investor) semuanya yang megang, tapi konsepnya tetap dari pemkot,” pungkasnya.