info-publik

GrabKitchen Resmi Beroperasi di Bali 

Oleh: Hikmat Raharjo Oetomo Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Denpasar : Grab mengumumkan peluncuran perdana jaringan cloud kitchen di Bali. Berlokasi di Renon, GrabKitchen ke-20 yang beroperasi di Indonesia ini mengukuhkan komitmen GrabFood untuk mendekatkan pelanggan dengan santapan lokal favorit dan mendorong pertumbuhan bisnis merchant.

GrabKitchen merupakan dapur delivery-only, juga dikenal dengan istilah cloud kitchen, yang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui proyek pilot GrabKitchen pada September 2018 dan resmi diluncurkan April 2019. 

Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe menjelaskan, GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan di wilayah tertentu. Tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan berkat waktu pengantaran yang lebih singkat, tapi juga mendorong pertumbuhan bisnis mitra merchant GrabFood. 

“Sebagai platform layanan pesan-antar makanan terdepan, GrabFood senantiasa mencari cara untuk melayani pelanggan, mitra merchant dan mitra pengemudi kami. GrabKitchen merupakan solusi baru yang akan mendorong bisnis mitra merchant untuk berkembang dan tumbuh, sekaligus memberikan pelanggan pilihan santapan yang lebih beragam," ujarnya kepada wartawan di Denpasar, Kamis (17/10/2019). 

"Kami bekerja sama dengan merchant terbaik untuk menyajikan ragam hidangan favorit di Bali dan menghadirkan GrabKitchen di lokasi yang strategis. GrabFood bangga dapat menjadi pelopor transformasi layanan pesan-antar makanan di Indonesia dengan meluncurkan lebih dari 50 GrabKitchen di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini,” lanjutnya. 

GrabKitchen disebut menawarkan peluang ekspansi bagi pemilik usaha dalam bidang makanan dan minuman, terutama pelaku UMKM ke wilayah-wilayah baru dan menjangkau lebih banyak konsumen melalui pemanfaatan teknologi. Ia memastikan, konsep cloud kitchen juga membantu menekan biaya operasional. 

Alasannya, sebagian besar dari kegiatan cloud kitchen merupakan layanan delivery-only, sehingga pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan investasi besar untuk biaya sewa tempat. Model bisnis ini juga akan mendorong pelaku usaha menjangkau banyak pelanggan melalui GrabFood, sehingga dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Pemilihan lokasi GrabKitchen didasari analisis mendalam tentang pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood yang kemudian digunakan untuk menentukan kategori merchant yang akan menempati GrabKitchen di Renon, Bali. Berdasarkan analisis data tersebut, GrabKitchen menjalin kerja sama dengan lima merchant favorit masyarakat Bali yaitu Kopi nAu, Geprek Bensu, Nasi Padang Sepuluh Ribuan, Ayam Geprek Coobek, dan Ayam Geprek Bu Deasy. 

“Kami menyambut baik kerja sama dengan GrabKitchen. Bagi kami, konsep cloud kitchen merupakan peluang bisnis baru yang menjanjikan. Investasi di GrabKitchen relatif lebih rendah dibandingkan membuka cabang baru yang membutuhkan biaya besar, baik dari segi persiapan maupun operasional. Jangkauan bisnis yang luas dan besarnya basis konsumen yang dimiliki Grab meyakinkan kami akan potensi pertumbuhan GrabKitchen, yang akan mendorong perkembangan bisnis dan semakin dikenalnya Ayam Geprek Coobek oleh konsumen di Bali ke depannya,” kata Ida Ayu Intan Thriani, Pemilik Ayam Geprek Coobek," bebernya. 

Meskipun dapur delivery-only merupakan konsep yang relatif baru di Indonesia, GrabKitchen diklaim telah memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelanggan, merchant maupun mitra pengemudi. 
 
"Waktu pengantaran lebih cepat dan variasi sajian yang lebih banyak, GrabKitchen terbukti telah mengurangi waktu tunggu pelanggan dengan rata-rata waktu pengantaran 25 menit. Yang kedua adalah siap huni, dan bebas biaya sewa, dimana GrabKitchen merupakan cara termurah dengan resiko paling minim bagi merchant untuk mengembangkan usaha mereka di lokasi baru. Kemudian Mix and Match, yaitu melalui opsi ‘Terlaris’, pelanggan dapat dengan mudah memilih kurasi makanan terpopuler yang membantu untuk memberikan ide makanan lezat kapanpun dibutuhkan," jelasnya. 

"Yang terakhir, lebih banyak pekerjaan, penghasilan yang lebih tinggi, yaitu GrabKitchen juga memungkinkan mitra pengemudi untuk mengoptimalkan waktu pengiriman mereka, dan menikmati lebih banyak pendapatan. Mitra pengemudi dalam platform Grab menerima 40% lebih banyak penghasilan dari pesanan GrabFood, di luar layanan transportasi," pungkas Hadi Surya Koe.