daerah

Besok, Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Di Tutup

Oleh: Rahma Purwanto Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Semarang : Pemerintah Kota Semarang akan resmi menutup Lokalisasi Argorejo atau Sunan Kuning (SK) Jumat (18/10/2019).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muthohar mengatakan, praktik prostitusi sudah tidak ada lagi setelah resmi ditutup. Pihaknya meminta para WPS untuk pulang ke wilayah masing-masing.

"Besok seremonial SK akan ditutup. Praktik prostitusi disitu tidak akan ada lagi. Dalam seremonial nanti ada deklarasi dari yang bersangkutan untuk tidak lagi melakukan prostitusi. Papan peraturan daerah (perda) nomor 5/2017 tentang ketertiban umum, yang mana pada pasal 20-22 tidak diperbolehkan melakukan praktik prostitusi. Kalau ada yang melakukan ataupun menyiapkan praktik prostitusi akan dikenakan sanksi," jelas Muthohar, Kamis (17/10/2019). 

Saat pemberkasan, Muthohar menjelaskan, petugas Dinsos sudah melakukan pendataan terkait pemulangan. WPS diberi pilihan untuk pulang sendiri ke wilayah masing-masing atau petugas Dinsos mengantar mereka hingga daerah asal. Namun, dari hasil pendataan, para WPS memilih untuk pulang sendiri.

"Kami sudah menanyakan satu per satu akan dintar pulang atau pulang sendiri. Mereka sepakat pulang sendiri. Padahal, kami sebenarnya akan menyediakan bus untuk pemulangan mereka," ungkapnya.

Kendati demikian, Dinsos pun sudah meminta mereka menandatangani pernyataan bahwa mereka benar-benar tidak menjajakan diri kembali di Kota Semarang dan siap pulang ke wilayah masing-masing. Untuk antisipasi PKL menjajakan diri di luar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Semarang.

"Kalau satpol menemukan mereka berkeliaran diluar, mereka tetap kena sanksi," katanya.

Berdasarkan data Dinsos, jumlah WPS di Sunan Kuning sebanyak 448. Jumlah tersebut tidak hanya dari wilayah Kota Semarang saja, namun berasal dari berbagai kota, mulai Kendal, Jepara, bahkan hingga luar pulau Jawa.

Sebelum pulang ke daerah asal, masing-masing WPS menerima tali asih sebesar Rp 5 juta yang dianggarkan dari APBD Kota Semarang. Pada 14-15 Oktober lalu, Dinsos sudah melakukan pemberkasan. Bahkan Proses transfer dana bantuan sosial (Bansos) atau tali asih dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang kepada masing-masing rekening WPS juga sudah dilakukan oleh Bank Jateng. Tabungan yang berisi dana tali asih itu pun akan dibagikan bersamaan dengan seremonial nanti.

Sementara, untuk Lokalisasi Gambilangu, Muthohar menambahkan, saat ini masih dalam persiapan penutupan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kendal.

"Itu wilayahnya kan ada yang masuk Kendal, sehingga kami koordinasi dengan Pemerintah setempat. Jadwal penutupannya dalam waktu dekat," katanya.