sorotan-kampus

Songsong Dunia Bisnis di Era Digital, Universitas Pancasila Seminar Ekonomi Bisnis

Oleh: Rido Lingga, S.Kom Editor: Agus Rusmin Nuryadin 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta: Universitas Pancasila (UP) menggelar seminar nasional tentang ekonomi dan bisnis dalam menyongsong era digital 4.0 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Bidikan ekonomi ini berkolaborasi dengan 6 co-host lainnya yang bergerak dibidang pendidikan tinggi ekonomi diantaranya, Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Fakultas Ekonomi Budi Luhur, Universitas Tri Sakti, Universitas Mercu Buana, Universitas Nasional (Unas) dan Universitas Attahiriyah.

Rektor Universitas Pancasila Prof Wahono Sumaryono mengatakan melalui seminar ini, semua universitas ini adalah mitra UP untuk bersepakat sama-sama mengembangkan ekonomi dan bisnis. Baik untuk kepentingan akademik maupun kedepannya juga memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia melalui peran perguruan tinggi.

Dalam seminar ini, UP mengundang tiga pembicara utama, yaitu Dirut BNI Life Shadiq Akasya, Direktur Human Capitol Angkasa Pura I Adi Nugroho dan Direktur Pengembangan Bisnis Peruri Rizky Fajar.

"Shadiq Akasya ini adalah alumni dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (manajemen) Universitas Pancasila tahun 1992," kata Prof Sumaryono kepada RRI di Kampus Universitas Pancasila, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri oleh para dekan, dosen, mahasiswa, praktisi bisnis dari berbagai daerah di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk sharing pengalaman, pendapat mengembangkan dunia pendidikan tinggi di bidang ekonomi dan bisnis menyongsong era 4.0 yang di karakterisir oleh penerapan Information & Communication Technology (ICT).

"Karena bisnisnya yang dynamic atau berubah-ubah, tentu dengan kerjasama, sinergis dengan berbagai perguruan tinggi tadi diharapkan terjadilah pertukaran informasi, pengalaman dan ditambah pengalaman bisnis dari tiga narasumber kita yang memang menjadi praktisi ahli profesional di bidangnya masing-masing," jelasnya.

Dengan demikian diharapkan manfaatnya adalah bagi mahasiswa, bagi dosen dan bagi institusi harus selalu meningkatkan dirinya untuk belajar tanpa berhenti. Dan sebagai perguruan tinggi, Universitas Pancasila bersama dengan mitra-mitra kerjanya akan terus mengembangkan dirinya.

"Yang kemudian kalau diukur dengan pemeringkatan sesuai dengan berbagai indikator pemeringkatan dari Kemenristekdikti kita akan terus melaju keatas cita-cita menjadi universitas yang unggul dan terkemuka berdasarkan leluhur Pancasila," katanya.

"Visi itu sesuai rensra yang ada akan berakhir tahun 2019 ini, nanti kedepan tahun 2020 kita mengacu kepada visi yang baru yaitu menjadi 'Interprenuer Universitas Berbasis Iptek', tapi tetap berdasarkan nilai-nilai leluhur Pancasila," tambahnya.

Sumaryono melanjutkan, pihaknya bercita-cita lima tahun kedepan, peringkat Universitas Pancasila meningkat di tingkat Nasional dan sudah mulai berorientasi di tingkat Internasional (Asean).

"Acara ini juga sebagai bagain dari rangkaian dari perayaan HUT Universitas Pancasila ke-53 yang nanti puncaknya pada 31 Oktober 2019 mendatang," ungkapnya.

"Disitu nanti terdapat berbagai kegiatan kampus, termasuk pengumuman hasil lomba-lomba. Lomba dari prodi terbaik, dosen terbaik, mahasiswa terbaik dan seterusnya. Kabar gembira, 2 mahasiswa dari fakultas teknik yaitu dari teknik elektro dan teknik mesin memenangkan medali emas di dalam suatu kejuaraan di tingkat Asean di Malaysia dua hari lalu," ujar Sumaryono.

Disamping itu, mahasiswa UP dari Fakultas Psikologi, Fakultas Farmasi, Fakultas Pariwisata dan Fakultas Ekonomi juga mulai berkontribusi di dalam mencapai prestasi-prestasinnya.

"Dan saya kira ini selaras dengan apa yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti bahwa penelitian dan pengabdian pada masyarakat kini dan kedepan harus selalu mengajak dan memberikan peran yang kongkrit kepada mahasiwa karena merekalah yang menjadi generasi penerus bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Dekan FEB UP Sri Widyastuti mengatakan kegiatan ini akan menjadi ajang kerjasama universitas untuk akreditasi program studi. Salah satunya kerjasama penelitian hibah dalam negeri, sehingga antar fakultas ekonomi itu perlu melakukan penelitian bersama dari dana internal masing-masing universitas.

"Lalu bagaimana cara publikasinya, publikasinya adalah melalui kegiatan ini. Kegiatan ini didukung oleh 21 Jurnal Sinta atau jurnal yang terakreditasi di Kemenristekdikti, yang salah satunya adalah jurnal riset bisnis yang dimiliki oleh FEB UP," tutur Sri Widyastuti.

Dalam kesempatan ini, FEB UP juga melauching 2 buah jurnal yaitu Jurnal SULUH: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jurnal Abdimas). Jurnal ini kata Widyastuti menjadi penting karena tidak hanya penelitian tetapi juga pengabdian masyarakat.

"Tidak hanya mahasiswa, seluruh dosen itu membutuhkan Tri Darma Perguruan tinggi termasuk pengabdian masyarakat dan kegiatannya itu akan di publikasikan di jurnal Abdimas. Alhamdulilah sudah ada ISSN terbitan pertamanya," katanya.

Selanjutnya, yang kedua, pihaknya juga melauching jurnal internasional, Jurnal of Bussiness Management and Accounting Review. Jurnal ini memberikan fasilitas kepada dosen-dosen untuk publikasi jurnalnya dalam bahasa inggris.

"Mudah-mudahan nanti bisa mencapai rangking yang terbaik untuk jurnal internasionalnya," pungkasnya.