ekonomi

Terima Primaduta Award, KBRI Mesir Target Tingkatkan Transaksi Perdagangan

Oleh: Retno Mandasari Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Rabu (16/10/2019), di Serpong, Tangerang, Banten, turut dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan Primaduta Award.

Tahun ini Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy, menerima tiga penghargaan Primaduta Award dari Wakil Presiden RI pada acara peresmian dan pembukaan Trade Expo Indonesia ke-34.


Wakil Presiden RI yang hadir untuk membuka TEI 2019 juga sekaligus meresmikan peluncuran exim.kemendag.go.id, sebuah situs yang berisi segala peraturan dan tata cara ekspor dan impor di Indonesia. Dalam sambutannya Wapres RI menekankan bahwa tidak ada negara di dunia yang dapat berdagang sendiri, sehingga Indonesia berupaya untuk terus berkembang salah satunya dengan mengembangkan teknologi. 

KBRI Kairo pada TEI 2019 ini berhasil mendatangkan 55 pebisnis Mesir.  3 diantaranya terpilih sebagai pemenang Primaduta Award kategori Kelompok Pasar Potensial. El Fahd Paper Industry dengan _uncoated_ _paper_ di kategori Pasar Potensial Produk Manufaktur, Al Yemeni Cafe dan Zahret El Bon El Brazili dengan _coffee_ di kategori Pasar Potensial Produk UMKM.

“Perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, yang salah satunya akan ditunjang dengan sektor Trade, Tourism & Investment (TTI)” ujar Duta Besar Helmy Fauzy dalam wawancara dengan wartawan Mesir yang juga hadir meliput TEI 2019. Helmy juga berharap akan ada Free Trade Agreement antara RI-Mesir seperti yang sudah dilakukan RI dengan Korea Selatan.

Tren Perdagangan RI - Mesir dari tahun ke tahun terus naik, Duta Besar Helmy Fauzy menyampaikan harapannya dalam TEI 2019, transaksi para buyer Mesir akan melebihi jumlah transaksi dalam TEI 2018 yang tercatat sebesar 80 juta USD.

Selain itu, di sela sela Pameran Dagang TEI 2019, Duta Besar Helmy Fauzy juga menyaksikan penandatanganan kontrak pembelian biji kopi dari PT Asal Jaya dengan Egyptian Coffee Importers Group yang terdiri dari Haggag Import & Export Co, El Nada Co, Knoz El Bon Brazili dan Zahret El Bon Brazili dengan nilai transasi pembelian sebesar 50 juta dolar untuk tahun 2020.

Permintaan buyer Mesir terhadap produk Indonesia cukup beragam, "pada kesempatan TEI 2019, produk yang diminati buyer Mesir tidak terpaku pada minyak sawit dan kopi saja, melainkan juga permintaan akan produk buah buahan tropis, perlengkapan komputer, perlengkapan medis dan alat tulis kantor serta produk perikanan dan hasil laut" ungkap Irman Adi Purwanto Moefthi, Atase Perdagangan KBRI Cairo.

Selain buyer dan pebisnis, KBRI Cairo juga membawa Jurnalis Mesir untuk meliput langsung kegiatan TEI 2019 sekaligus mempromosikan produk-produk khas Indonesia  yang ditampilkan selama TEI berlangsung.

KBRI Cairo juga membawa delegasi Kementerian Transportasi Mesir dan Egyptian National Railways untuk bertemu dengan IRDC (Indonesia Railway Development Consortium): PT INKA, PT LEN, PT WIKA, dan PT KAI. Dari hasil pertemuan dengan PT INKA pihak Mesir menyampaikan komitmen untuk mengusulkan kerjasama G to G dan potensi pembelian _sparepart_ untuk _maintenance_ kereta api. (Rilis)