info-publik

Dokter Jiwa: Anak Dirawat ke RSJ Agar Kecanduan Gawai Cepat Hilang

Oleh: Bunaiya Fauzi Arubone Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Banyak anak-anak yang mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan gadget atau gawai. Akibatnya, tidak sedikit pula yang terpaksa dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk dirawat.

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Rumah Sakit Premiere Jati Negara, Jakarta Timur, dr Bernardi Sosrosumihardjo mengakui kalau kecanduan gawai tidaklah separah kecanduan narkoba.

"Kalau dikatakan parah sebenarnya juga tidak. Berbeda dengan kalau kecanduan zat heroin atau sabu, inex itu lebih berbahaya," katanya saat berbincang dengan Radio Republik Indonesia, Kamis (17/10/2019).

Namun demikian, ditekankannya, untuk menyembuhkan kecanduan gadget, tetap saja anak-anak yang telah kecanduan gadget harus dirawat secara intensif agar cepat sembuh.

"Jadi untuk menghentikan kecanduannya agar terbebas dari adiksi (kecanduan) gadget mungkin lebih baik memang dengan karantina agar lebih cepat prosesnya (menghilangkan kecanduan)," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, seorang anak bisa dikatakan telah mengalami kecanduan gadget apabila dia sudah tak bisa lagi lepas dengan alat canggih tersebut.

"Kalau dikatakan adiksi ini bahwa waktu menjadi habis untuk memegang gadget tersebut. Dan anak tidak berfungsi sebagai anak layaknya, dan keinginan yang sangat kuat untuk terus menggunakan. Si anak ini jadi tidak bisa mengendalikan diri lagi. Tidak bisa tangannya lepas dari gadget. Tentu hal ini sudah tidak sehat lagi," pungkasnya.

Perlu diketahui, sejauh ini, banyak anak-anak yang sudah dirawat di RSJ akibat kecanduan gadget. Di RSJ Provinsi Jawa Barat (Jabar) saja, setidaknya ada ratusan anak yang dirawat disana. Yang mana setiap bulannya ada 10 sampai 12 anak yang terpaksa harus menjalani proses rawat jalan ataupun rawat inap. (Foto: Tangkap Layar/ Berita Satu)