olahraga

Liga 2, Persiraja 'Dijinakkan' PSMS

Oleh: Syahril Ahmad Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Langsa : Kesebelasan Laskar Rencong Persiraja Banda Aceh akhirnya menyerah kalah 0-1 atas PSMS Medan dalam lanjutan putaran 2 Liga 2 yang berlangsung di Stadion Kota Langsa, Kamis (17/10/2019) petang.

Kekalahan tersebut bagi Persiraja tidak berpengaruh lagi karena sudah duluan lolos ke delapan besar. Sementara bagi PSMS Medan buka berpeluang untuk lolos ke delapan besar.

Dari sejak pertandingan dimulai yang dipimpin wasit Ginanjar Rahman Latief dari Jawa Barat dua kesebelasan secara silih berganti langsung menekan ke pertahanan lawan, namun sejumlah peluang terbuang percuma karena kokohnya kedua penjaga gawang.

Pada menit ke 42 wasit menunjuk titik finalti karena dianggap penjaga gawang Persiraja Fakhrurazzi dianggap menjatuhkan pemain PSMS Muhammad Renggur dikotal finalti, walaupun mendapat protes dari para pemain Persiraja karena dinilai bola offside wasit tetap pada pendiriannya.

Pemain PSMS Tri Handoko Putro yang dipercayakan sebagai eksekutor dapat menyelesaikan tugasnya dengan sempurna jebolnya gawang Persiraja yang dikawal Fakhrurazzi sehingga 1-0 untuk PSMS yang bertahan hingga turun minum.

Babak serangan sua kesebelasan kembali terjadi bahkan anak-Persiraja ada peluang yang nyaris terciptanya gol tapi dapat diselamatkan penjaga gawang PSMS Alvonsius Kelvan sehingga hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan PSMS Medan.

Sekretaris umum Persiraja Rahmat Djailaini usai pertandingan kepada RRI mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemain yang sudah berjuang secara maksimal sebagai bukti bermain fair play tapi akibat adanya insiden-insiden kecil pertamdingan yang awalnya bagus jadi tidak bagus

"Bagi kami persiraja pertandingan tersebut kami jadikan sebagai pertandingan penting untuk evaluasi persiapan main didelapan besar liga 2 nanti,"ujarnya.
Ia juga menyampaikan kekecewaan atas kepemimpinan wasit karena tendangan finalti yang diberikan untuk PSMS sangat merugikan Persiraja dan sebaliknya ada kesempatan finalti untuk Persiraja juga tidak berikan."Semoga hal tersebut tidak terjadi lagi dimasa mendatang dan kami fokus kedelapan besar,"demikian Rahmat Djailani.