ekonomi

Peralihan Penerbangan, DPRD Kota Bandung Galau PAD Tak Capai Target

Oleh: Azis Zulkarnaen Editor: 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat

KBRN, Bandung: Kota Bandung pesimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung tidak mencapai target. Hal ini disebabkan pengalihan penerbangan Bandara Internasional Husein Sastranegara Kota Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kab. Majalengka.

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan mengaku khawatir PAD Kota Bandung anjlok dengan adanya pengalihan rute penerbangan , yang dimulai sejak awal Juli 2019 lalu.

Dia menjelaskan, dampaknya sudah mulai terlihat meski baru beberapa bulan, aktivitas di Bandara Internasional Husein Sastranegara Kota Bandung saat ini mulai sepi setelah dialihkan ke Bandara BIJB Kertajati Majalengka.

"Sekarang yang banyak dikeluhkan PAD pemkot akan berkurang dan ini mengkhawatirkan sekali setelah Bandara itu dialihkan, saya melihat penumpang sudah sepi," ujar Teddy di DPRD Kota Bandung Jumat (18/10/2019).

Teddy  menyebut, sepinya aktivitas penumpang di Bandara Kota Bandung lantaran tak ada lagi tujuan penerbangan dari luar daerah. Hal ini kata Tedy, berdampak pada kunjungan pariwisata ke Bandung. 

"Seperti perhotelan, kunjungan wisata dan lain-lain mulai menurun drastis akibat peralihan Bandara tersebut. Jadi menurut informasi penerbangan dari Bandung ke luar daerah khususnya ke Jawa enggak ada, semua harus transit, termasuk dari luar Jawa ke Bandung harus transit sehingga ini berdampak pada okupansi perhotelan, tourism dan lain sebagainya," paparnya.  

Oleh sebab itu, pihaknya kata Teddy, berharap Pemerintah Provinsi Jabar agar jeli menyikapi hal itu.

"Jadi Bandung yang dulunya dikenal dengan tempat seminar, wisatawan, sekarang dirasakan penurunannya, informasinya justru pindah ke Yogyakarta. Maka kami berharap pemerintah provisi bijaksana melihat kondisi ini," harapnya.