KBRN, Banyuwangi : Badan Pertanahan Nasional Agraria dan Tata Ruang (BPN-ATR) Banyuwangi, akan menerbitkan 50.500 sertifikat tanah yang diusulkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), pada tahun 2019. Puluhan ribu pemohon sertifikasi tanah tersebut sudah melalui beberapa proses, mulai dari administrasi hingga pengukuran.
Kepala Seksi Penetapan Hak Tanah BPN-ATR Banyuwangi, Amirul Mukmin, Jum'at (18/10/2019) mengatakan, pada tahun 2019, pemerintah pusat menargetkan 9 juta sertifikat terbit melalui program PTSL, dan khusus untuk Banyuwangi ada 50.500 bidang tanah, yang sudah selesai prosesnya.
“Untuk di Banyuwangi sendiri mendapat kuota sebanyak 50.500 sertifikat PTSL, yang harus diselesaikan hingga akhir 2019 ini," ungkap Amirul Mukmin.
Sejauh ini BPN-ATR sudah merampungkan proses perencanaan, penyuluhan hingga pengukuran tanah, yang diajukan dibeberapa desa, dan saat ini tingal pencetakan sertifikat dan pembagian sertifikat, yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
“Proses dari sertifikasi 50.500 bidang tanah sudah rampung 100 persen, tinggal nyetak saja, dan kami menunggu dari kantor wilayah (Kanwil) melakukan percetakam, sehingga tidak membebani target ditahun berikutnya,” ungkapnya Amirul.
Sementara itu pada pada tahun 2020 mendatang, BPN-ATR Banyuwangi mendapat jatah kuota untuk program PTSL yang mencapai 58 ribu sertifikat, sehingga bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut bisa langsung mengajukan de desanya, agar bisa segera diajukan ke BPN-ATR, sehingga prosesnya bisa segera dilaksanakan.Son/PW
Kepala Seksi Penetapan Hak Tanah BPN-ATR Banyuwangi, Amirul Mukmin, Jum'at (18/10/2019) mengatakan, pada tahun 2019, pemerintah pusat menargetkan 9 juta sertifikat terbit melalui program PTSL, dan khusus untuk Banyuwangi ada 50.500 bidang tanah, yang sudah selesai prosesnya.
“Untuk di Banyuwangi sendiri mendapat kuota sebanyak 50.500 sertifikat PTSL, yang harus diselesaikan hingga akhir 2019 ini," ungkap Amirul Mukmin.
Sejauh ini BPN-ATR sudah merampungkan proses perencanaan, penyuluhan hingga pengukuran tanah, yang diajukan dibeberapa desa, dan saat ini tingal pencetakan sertifikat dan pembagian sertifikat, yang ditargetkan rampung akhir tahun ini.
“Proses dari sertifikasi 50.500 bidang tanah sudah rampung 100 persen, tinggal nyetak saja, dan kami menunggu dari kantor wilayah (Kanwil) melakukan percetakam, sehingga tidak membebani target ditahun berikutnya,” ungkapnya Amirul.
Sementara itu pada pada tahun 2020 mendatang, BPN-ATR Banyuwangi mendapat jatah kuota untuk program PTSL yang mencapai 58 ribu sertifikat, sehingga bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut bisa langsung mengajukan de desanya, agar bisa segera diajukan ke BPN-ATR, sehingga prosesnya bisa segera dilaksanakan.Son/PW
