KBRN, Simeulue : Bencana banjir melanda Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh sejak Kamis (17/10/2019) dini hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue melaporkan kondisi terkini bahwa banjir yang melanda Desa Latitik, Kecamatan Simuelue Tengah sudah surut.
"Ia kondisinya sekarang banjir sudah surut, itu mulai surut sejak kemarin sore," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue Ali Hasmi kepada RRI, Jumat (18/10/2019).
Ali menyebutkan, warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah.
"Warga sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing, sudah mulai bersih-bersih rumah. Tapi ada sebagian yang mengungsi di rumah kerabat masih bertahan," ujarnya.
Kata Ali, dampak banjir di Simeulue merendam pemukiman penduduk dan menurut pendataan sebanyak 41 KK atau 161 jiwa ditambah 10 jiwa pendatang (tamu dari Banda Aceh) yang kebetulan tengah berada di Desa Latitik ikut terdampak.
"Total keseluruhan korban terdampak berjumlah sebanyak 171 jiwa dan sebanyak 41 rumah terendam banjir," ungkapnya.
Dampak lainya, terang Ali, satu unit jembatan rangka baja ikut rusak. "Satu jembatan rangka baja rusak atau kondisinya miring karena dihantam banjir," katanya.
Ali mengungkapkan, banjir yang melanda Simeulue disebabkan karena meluap sungai Latitik karena wilayah Simeulue dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan.
"Banjir paling parah itu di Desa Latitik dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter," sebutnya.
Dalam penanggulangan bencana banjir ini, BPBD Simeulue telah melakukan pendataan terhadap korban yang terdampak dan menyalurkan bantuan sandang pangan.
Namun, kata Ali, banjir masih berpotensi terjadi karena wilayah Simeulue masih berpotensi hujan. "Masih diselimuti mendung ini, jadi kita harapkan kepada masyarakat agar tetap waspada," imbaunya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Blang Bintang Banda Aceh melaporkan kondisi cuaca di Simeulue diprediksi masih berpotensi terjadi hujan.
"Update Peringatan Dini Cuaca Provinsi Aceh tanggal 18 Oktober 2019 pukul 08.20 WIB. Masih Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Pidie, Bireun, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Simeulue, Aceh Besar dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke wilayah Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 11.20 WIB," demikian laporan BMKG yang diterima RRI.
"Ia kondisinya sekarang banjir sudah surut, itu mulai surut sejak kemarin sore," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue Ali Hasmi kepada RRI, Jumat (18/10/2019).
Ali menyebutkan, warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah.
"Warga sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing, sudah mulai bersih-bersih rumah. Tapi ada sebagian yang mengungsi di rumah kerabat masih bertahan," ujarnya.
Kata Ali, dampak banjir di Simeulue merendam pemukiman penduduk dan menurut pendataan sebanyak 41 KK atau 161 jiwa ditambah 10 jiwa pendatang (tamu dari Banda Aceh) yang kebetulan tengah berada di Desa Latitik ikut terdampak.
"Total keseluruhan korban terdampak berjumlah sebanyak 171 jiwa dan sebanyak 41 rumah terendam banjir," ungkapnya.
Dampak lainya, terang Ali, satu unit jembatan rangka baja ikut rusak. "Satu jembatan rangka baja rusak atau kondisinya miring karena dihantam banjir," katanya.
Ali mengungkapkan, banjir yang melanda Simeulue disebabkan karena meluap sungai Latitik karena wilayah Simeulue dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan.
"Banjir paling parah itu di Desa Latitik dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter," sebutnya.
Dalam penanggulangan bencana banjir ini, BPBD Simeulue telah melakukan pendataan terhadap korban yang terdampak dan menyalurkan bantuan sandang pangan.
Namun, kata Ali, banjir masih berpotensi terjadi karena wilayah Simeulue masih berpotensi hujan. "Masih diselimuti mendung ini, jadi kita harapkan kepada masyarakat agar tetap waspada," imbaunya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Meteorologi kelas I Blang Bintang Banda Aceh melaporkan kondisi cuaca di Simeulue diprediksi masih berpotensi terjadi hujan.
"Update Peringatan Dini Cuaca Provinsi Aceh tanggal 18 Oktober 2019 pukul 08.20 WIB. Masih Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Pidie, Bireun, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Simeulue, Aceh Besar dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke wilayah Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Jaya, Banda Aceh, Sabang, Aceh Barat dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 11.20 WIB," demikian laporan BMKG yang diterima RRI.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
