info-publik

TMMD Wujudkan Impian Warga Desa Cisaat Purwakarta

Oleh: Esa Wicaksono Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:42 kbrn-pusat
KBRN, Purwakarta : Mentari pagi di ufuk timur belum menyapa warga dengan sepenuhnya. Namun, kesibukan warga Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta sudah mulai menggeliat.

Ibu Arni (50) misalnya, warga Desa Cisaat, RT 05/12 bergegas menyiapkan sarapan untuk sang suami tercinta, Bapak Mamat (53) yang akan berangkat bekerja di sebuah industri di Kabupaten Subang, serta dua orang buah hatinya yang akan berangkat ke sekolah.

Meskipun sang suami masuk kerja jam 08.00 WIB, namun agar tidak terlambat sampai ke tempat kerja, terpaksa harus sudah berangkat pada pukul 05.30 WIB menggunakan sepeda motor buatan Jepang keluaran tahun 2010.

Mamat terpaksa memutar lewat kampung tetangga untuk bisa menembus jalan menuju ke tempat kerjanya. Jalan tembus yang ada di desanya tidak layak dilalui sepeda motor. Jalan yang hanya setapak dan berlubang membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Daripada berisiko terjatuh, ia lebih memilih jalan memutar.

"Lebih jauh jalannya karena harus memutar, tapi lebih aman, tidak berisiko terjatuh," kata Mamat, Senin (21/10/2019), di Purwakarta.

Kondisi jalan yang sangat memprihatinkan sudah bertahun-tahun lamanya dirasakan warga Desa Cisaat, Kecamatan Campaka dan Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu, yang berbatasan dengan Kabupaten Subang. Bisa dikatakan di dua desa ini, pembangunan belum merata.

Akses jalan yang tidak memadai membuat hampir semua aktivitas menjadi tersendat. Para petani yang akan menjual hasil panennya ke kota menjadi terkendala dengan ongkos angkut yang cukup mahal, karena jalan menuju ke kota harus memutar ke desa lain. 

Begitu pun warga yang akan berbelanja ke pasar Cipeundey Subang cukup kesulitan. Mereka harus berputar mencari jalan yang lebih nyaman.Sejumlah siswa SDN Cisaat  hampir setiap hari ada yang kesiangan. Alasannya sudah bisa ditebak: jalan yang memutar dan jauh membuat siswa terlambat masuk sekolah.

"Sering telat ke sekolah karena jalannya jauh. Ingin pakai sepeda seperti teman-teman, tapi jalannya banyak lubang. Saya tidak berani," kata Andri kelas 6 SD.

Andri (12) dan Salma (10) adalah anak pasangan Bu Arni dan Pak Mamat. Jika musim hujan, tidak jarang kedua buah hatinya mengurungkan niat untuk pergi sekolah karena jalanan yang becek dan licin.

"Terpaksa kalau sekolah, sepatunya dijinjing, karena takut kotor. Nanti kalau mau masuk kelas baru dipakai, setelah cuci kaki," kata Salma,dengan polosnya.

Kondisi infrastruktur yang tidak memadai di Desa Cisaat dalam hitungan hari segera berubah menjadi akses jalan yang sangat nyaman dilalui oleh warga. Kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106, Kodim 0619 Purwakarta menjawab harapan warga.

Program TMMD yang digelar di Desa Cisaat membangun jalan penghubung dua desa yaitu Desa Cisaat, Kecamatan Campaka dan Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu Purwakarta, sepanjang 650 meter, dengan lebar 4 meter.

Kehadiran TMMD disambut suka cita warga dua desa tersebut. Bahkan, tanpa dikomando, warga turut bergotong-royong dengan prajurit TNI untuk menyukseskan program TMMD. Warga sadar kehadiran TMMD untuk kepentingan mereka juga.

"Program TMMD ke 106 memiliki dua sasaran, yaitu sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik yaitu membangun jalan, merehab rutilahu, pos kamling, memperbaiki gorong-gorong, serta merehab masjid dan mushola," kata Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Arh Yogi Nugroho, kepada RRI.

Menurut Dandim, sasaran nonfisik juga tidak kalah penting. Dalam program TMMD ini masyarakat diberi penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, tentang mencintai NKRI, dan hidup bergotong-royong.

"Kami sebar prajurit TNI untuk melakukan komunikasi sosial dengan warga, bahkan prajurit pun ikut mengajar di SD Cisaat memberikan wawasan kebangsaan kepada para siswa," tegas Yogi.

Hadirnya TMMD di Desa Cisaat, dirasakan warga bagaikan mimpi, yang akan menjadi kenyataan. Predikat desa terpencil tidak akan dirasakan lagi. Pembangunan jalan penghubung dipastikan banyak sekali manfaatnya oleh warga. Perekonomian warga akan meningkat pesat, kesehatan, pendidikan, bahkan aktivitas warga menjadi lancar.

" Ini merupakan sinergitas yang baik antara TNI dan pemerintah daerah, sehingga pembangunan di pedesaan menjadi merata," ungkap Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

Bupati mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0619 Purwakarta yang telah menggelar TMMD di Desa Cisaat. Bupati pun mengapresiasi masyarakat yang telah membantu prajurit TNI dalam melaksanakan program TMMD.

"Terimakasih TNI dan masyarakat Desa Cisaat dan Ciparungsari yang telah bekerja saling bergotong-royong, untuk mewujudkan harapan warga memiliki jalan penghubung," ungkap Anne.

Program TMMD ke 106 di Kabupaten Purwakarta, mewujudkan harapan dan cita-cita warga yang selama ini  tersimpan di dalam hati. Keinginan menjadi Desa yang maju dan sejahtera segera terwujud.Warga yang akan pergi bekerja tidak perlu terburu-buru akibat jalan harus memutar ke kampung lain.

Para peternak, petani, pedagang, bahkan para pengrajin boneka dan topi yang ada di Desa Cisaat tidak akan kesulitan lagi memasarkan hasil produksinya. Ongkos angkut ke kota tidak akan berlipat, sehingga keuntungan akan dirasakan menjadi lebih baik lagi.

Anak-anak sekolah akan tersenyum bahagia, sebab tidak mendapat teguran dari guru karena terlambat datang ke sekolah. Saat musim hujan nanti, tidak ada lagi murid yang menjinjing atau memasukkan sepatunya ke dalam tas plastik karena takut kotor oleh lumpur.

Akan terlihat senyum bahagia Andri dan Salma pergi ke sekolah berboncengan menggunakan sepeda. Sepeda yang selama ini hanya terdiam bisu karena digantung di belakang  rumah. Dengan penuh semangat, ditemani mentari pagi, kakak beradik murid SDN Cisaat Purwakarta ini, mengayuh sepeda untuk mengejar cita-citanya.Terimakasih TNI Manunggal Membangun Desa, Kodim 0619 Purwakarta.