info-publik

Surya Tjandra, Tunadaksa dan Anak Tukang Ayam yang Kini Abdi Rakyat

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:41 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra, resmi menjabat Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, mendampingi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. Pengumuman nama Surya Tjandra sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (25/10/2019).

"Saya diminta membantu tugas Pak Sofyan Djalil menjadi Wakil Menteri ATR dan Wakil Kepala BPN," ujar Surya di Istana Kepresidenan, hari ini.

Surya Tjandra atau bisa juga ditulis Surya Candra, adalah pria 48 tahun kelahiran Jakarta, 28 Maret 1971. Dirinya adalah sosok luar biasa yang menjadi inspirasi semua orang, karena sebagai seorang tunadaksa, ia mampu berkarir sebagai politisi dan pengacara. Untuk diketahui, tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Bagian kaki kiri Surya terserang polio sejak berusia 6 bulan.

Apakah dia orang kaya/berkecukupan sejak kecil? Tidak. Surya hanya anak dari pedagang ayam potong di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Kehidupannya tidaklah mudah, bersama ayah, ibu dan keluarganya, Surya kerap berpindah-pindah rumah kontrakan. Melihat kehidupan keluarganya yang sangat sulit, membuat Surya sejak kecil selalu berniat masuk sekolah negeri agar murah bayar SPP.

BACA JUGA: Budi Arie Setiadi, Dulu Projo, Kini Bergerak Membangun Desa

Dan dari semangat yang tak pernah habis itulah, dia melewati semua fase pendidikan sampai berhasil lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) angkatan 1995. UI adalah universitas negeri yang di jaman Surya untuk masuk ke sana harus melewati UMPTN. Tak cukup sampai disitu, alumnus SMA Negeri 68 Jakarta tersebut berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 Hukum di Universitas Warwick, Inggris, dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.

Pulang dari luar negeri, Surya memilih aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, kemudian terjun ke dunia politik bersama PSI. Dia mengikuti pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 dan menjadi salah seorang calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 5 (Malang Raya).

Takdir akhirnya membawa nama Surya Tjandra ke telinga Presiden Joko Widodo, yang memiliki background yang sama dengan Jokowi, yakni berangkat dari keluarga miskin atau sangat tidak mampu. Kamis, 25 Oktober 2019, merupakan hari bersejarah dalam hidup seorang Surya Tjandra. Ketika penyandang tunadaksa, anak seorang pedagang ayam potong yang hidup tak punya tanah dan rumah hingga harus berpindah-pindah kontrakan, tapi berhasil menempuh pendidikan ke luar negeri melalui beasiswa, sekarang duduk sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN.

Dengan menunjuk Surya, Presiden Jokowi ingin seluruh rakyat Indonesia mendapatkan hak atas sertifikat tanah masing-masing. Dan hal itu harus digawangi oleh sosok yang mengerti hukum seperti Surya Tjandra. Bagaimana pengalaman Surya saat hidup di kontrakan berpindah-pindah sejak kecil, diharapkan menjadi kekuatan untuk meneguhkan hak rakyat atas lahan dan tanah mereka nantinya. Sama seperti Jokowi yang sejak kecil hidup di bantaran kali dan kerap digusur Satpol PP.