sorotan-kampus

UPR Bentengi Radikalisme dengan Nilai Kebangsaan

Oleh: Nata Dwiharso Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat

KBRN, Palangka Raya : Penyebaran paham dan ajaran radikal, dikawatirkan masuk ke dalam kehidupan kampus dimana mahasiswa disasar untuk dijadikan media dan alat radikalisme. Tak terkecuali di lingkungan kampus Universitas Palangkaraya.

Walau hingga saat ini kampus ini masih kondusif dan tidak terlihat penyebaran paham yang berarti, namun kampus ini tetap berusaha membentengi mahasiswanya dengan sikap mental dan cara berfikir kebangsaan.

Kepada RRI, Rektor Universitas Palangka Raya, Andrie Elia Embang Rabu (6/11/2019) menegaskan, penyebaran radikalisme di kampus UPR masih premature walau ada sejumlah indikasi. Ini menandakan UPR masih kondusif dan belum terlalu dicemari paham radikalisme. Ia mengakui, di era keterbukaan global dan keterbukaan informasi , sangat sulit untuk membendung dan mendeteksi satu demi satu mahasiswa yang terpapar radikalisme. Ia justru menekankan pentingnya karakter kebangsaan  dan perbaikan sikap mental dan cara berfikir  soal kebangsaan.

“Maka itu penting mengimbanginya dengan pola piker dan mental kebangsaan serta karakter kebangsaan itu seperti apa,” terangnya.

Lebih jauh Andrie mengatakan, guna membentengi lingkungan kampus dari serangan penyebaran paham radikal, pihak kampus terus menggelar acara dialog dan diskusi yang berkaitan dengan kebangsaan nasionalisme. Selain juga menekankan kembali etika moral seorang akademisi yang menjunjung Pancasila dan kearifan lokal ketika mendayagunakan ilmu yang dimilikinya.