info-publik

Pahlawan Nasional Asal Buton, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi

Oleh: Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi resmi menerima gelar sebagai Pahlawan Nasional dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

Penganugerahan gelar tersebut diterima langsung oleh ahli waris di Istana Merdeka. Lalu siapakah sebenarnya Sultan Himayatuddin?

Himayatuddin Muhammad Saidi merupakan Sultan Buton, Sulawesi Tenggara, ke-20 (1752-1755) dan Sultan Buton ke-23 (1760-1763). 

Himayatuddin merupakan sosok gerilyawan penentang penjajah Belanda di wilayah kekuasaan Kesultanan Buton. Selama berkuasa sebagai Sultan Buton, dia terus berjuang secara gerilya masuk-keluar hutan bersama pasukannya untuk terus menebar perlawanan terhadap Belanda.

Dengan sepak terjang yang mengesankan itu, pihak Kesultanan Buton menobatkan Himayatuddin Muhammad Saidi sebagai Oputa Yi Koo, yang artinya 'raja yang bergerilya melawan penjajah di dalam hutan'. 

Wajar saja dia mendapat gelar kehormatan rakyat Buton tersebut, karena berkat kegigihannya pula Buton dapat lepas dari rantai penjajahan.

Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi menjadi salah satu dari enam tokoh yang resmi mendapat gelar pahlawan nasional dari Pemerintah Republik Indonesia, melalui Keppres Nomor 120/TK/Tahun 2019 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. 

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam orang tokoh yang dianggap berjasa dalam perjuangan di berbagai bidang untuk merebut dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Berdasarkan keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, pemberian gelar mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang mengatur kriteria pemberian tanda kehormatan.

Berikut enam nama yang ditetapkan Presiden Jokowi sebagai Pahlawan Nasional pada Jumat, 8 November 2019:

1. Ruhana Kuddus dari Sumatera Barat
2. Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yi Koo), Buton, Sulawesi Tenggara
3. Prof Dr M Sardjito dari Daerah Istimewa Yogyakarta
4. KH Abdul Kahar Mudzakkir dari Daerah Istimewa Yogyakarta
5. AA Maramis dari Sulawesi Utara
6. KH Masjkur dari Jawa Timur

Acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan dr Terawan, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin. Hadir juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Aziz, para pimpinan DPR dan pimpinan MPR, kemudian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, hingga Meutya Hatta. (Foto: docplayer.info)