info-publik

Manaf, Pahlawan Pangan Pantura Subang

Oleh: Ruslan Efendi Editor: 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat

KBRN, Subang : Berangkat dari petani biasa, kini H. Manaf Hadi Permana warga Dusun Tegalkoneng Deaa Tambakjati Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang, menjelma menjadi seorang miliarder.

Berkat kegigihannya, dalam jangka waktu 9 tahun, menjadi pengusaha penangkaran benih padi unggul, kini H. Manaf sukses menjadi pengusaha benih padi yang terkenal di nusantara.

"Awalnya berangkat dari rasa keprihatinan saya, terhadap nasib para petani di Pantura Subang, yang ditunjang dengan lahan pertanian yang cukup luas 87 hektare, tetapi sering mengalami rugi dan rugi, setelah saya analisa ternya kerugian itu, dari faktor benih yang tidak berkualitas, perlakuan tanaman, hingga kepersoalan permodalan," kata H. Manaf kepada wartawan di Subang, Sabtu (9/11/2019).

Kemudian di tahun 2010 silam, ia di bantu 25 orang petani, mulai mencoba melakukan penangkaran benih padi, di atas lahan seluas kurang lebih 10 hektare, dengan modal Rp 100 juta.

Alhasil produksi benih padi pun hanya baru mencapai puluhan tin saja, dan itu dijual dengan cara bayar saat panen (yarnen) oleh para petani, dan didistribusikan dengan menggunakan kendaraan roda dua.

"Di awal tahun 2010 lalu, saya mulai menjalankan bisnis penangkaran benih padi dengan jumlah anggota sekitar 25 orang petani, kita jalani dengan apa adanya, meski benih padi yang saya jual itu dibayar oleh para petani, dengan sistem yarnen," terangnya.

Perjalanannya tidak semulus apa yang dikirakan semua orang lanjut Manaf, agar benihnya bisa laku dijual di kepada para petani, ia harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

Mulai dari membiayai petani untuk modal pengolalaan lahan, benih, pupuk, pestisida sampai dengan panen. Semua itu dilakukannya demi untuk meningkatkan muttu dan kualitas benih padi unggul.

Dan itu tidak sia-sia, sekarang diungkapkan Manaf, petani penangkar yang menjadi plasma CV Mitra Tani Sejahtera, selama 9 tahun berjalan dari 25 orang bertambah menjadi 200 petani lebih, dengan luas lahan 500 hektare. "Alhamdulillah perjuangan saya selama 9 tahun ini,

terbayar sudah, sekarang saya bisa memproduksi benih padi unggul itu rata-rata 500 ribu ton permusim. Bahkan bisa lebih, dan dalam setahun mampu mengeluarkan 1.500 ribu ton," ucap Manaf.

Sementara itu dikatakannya, benih padi unggul yang diproduksinya itu, kini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Subang, dan Jawa Barat, tetapi juga Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Sumatera. Sehingga keuntungan yang didapatnya saat ini jelas Manaf, bisa mencapai ratusan milyar rupiah.

"Saya sendiri sih senang bisa memberdayakan, sekaligus membantu para petani di daerah saya ini, bahkan sekarang ini sudah banyak yang datang ke saya untuk mendaftar menjadi petani penangkar plasma yang saya bina," imbuhnya.

Manaf yang seorang petani biasa itu, yang kini sukses menjadi seorang pengusaha benih padi terkenal se-nusantara,

Manaf juga sukses di dunia politik. Manaf menjadi Anggota DPRD Kabupaten Subang periode 2019-2024, maju di daerah pemilihan (Dapil) V meliputi Kecamatan Pamanukan, Pusakajaya, Pusakanagara, Legonkulon dan Kecamatan Sukasari, dengan kendaraan politik Partai Demokrat.

Meski maju bukan di daerah asalnya Patokbeusi yang masuk dapil IV, namun Manaf mampu menang, dan lolos menjadi Anggota DPRD. "Alhamdulillah, saya juga dipercaya menjadi anggota legislatif, In Syaa Alloh saya akan menjaga amanah, yang titipkan konstituennya," tegas Manaf.