KBRN, Sungailiat : Media penyiaran di Bangka Belitung diminta meningkatkan program siaran anak-anak, dengan durasi yang lebih proporsional dalam kemasan edukasi format dialog interaktif atau hiburan, maupun dalam kualitas kontennya.
Ketika monitoring dan evaluasi di LPP RRI Sungailiat, Kamis (14/11/2019) Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Babel, M. Adha Al Kodri berharap LPP RRI bisa menambah durasi program siaran anak-anak yang selama ini sudah berjalan. Hal itu cukup penting sebagai media edukasi dan hiburan yang menyehatkan jiwa anak.
"RRI punya jangkauan siaran yang lebih luas dari radio lain. Kami harap siaran anak-anak bisa dikemas sampai dua jam," kata Kodri, Kamis (14/11/2019)
Media penyiaran, televisi atau radio siaran menurut Adha Al Kodri dalam mengemas program siaran anak-anak yang lebih optimal dan berkualitas akan sangat membantu untuk memotivasi program pemerintah daerah, seperti memacu daerah-daerah di Babel agar mendapatkan predikat kabupaten/kota layak anak, meskipun hal itu baru terwujud di Kabupaten Bangka Tengah.
"Untuk edukasi, seperti acara dialog saya harap bisa menghadirkan narasumber yang kompeten. Untuk RRI saya percaya itu," imbuh Imam Ghozali Komisioner KPID Babel.
Sementara, Kabid Siaran LPP RRI Sungailiat Ita Gustini Wahyuni mengatakan program siaran anak-anak sudah berjalan, berdurasi 30 - 60 menit setiap hari Minggu jam 15.30 Wib di Pro1 dengan nama acara 'Dunia Anak', sedangkan di Pro2 setiap hari pada pukul 16.00 - 17.00 Wib bertajuk 'Numpang Nampang' untuk mengakomodir anak-anak dan remaja.
"Untuk tahun 2020 RRI Sungailiat akan ada program baru di Pro1 bertajuk 'Kampung Anak'," kata Ita
Hal lain dari Monev KPID Babel, Komisioner KPID Babel Febry Aginta Ginting mengajak RRI dan KPID untuk meningkatkan jalinan kerja sama secara sinergi. Diharapkan nantinya bisa lebih optimal seperti dalam mengawal suksesnya Pilkada 2020 di empat Kabupaten di Wilayah Babel; Kab. Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kab. Belitung Timur.
Ketika monitoring dan evaluasi di LPP RRI Sungailiat, Kamis (14/11/2019) Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Babel, M. Adha Al Kodri berharap LPP RRI bisa menambah durasi program siaran anak-anak yang selama ini sudah berjalan. Hal itu cukup penting sebagai media edukasi dan hiburan yang menyehatkan jiwa anak.
"RRI punya jangkauan siaran yang lebih luas dari radio lain. Kami harap siaran anak-anak bisa dikemas sampai dua jam," kata Kodri, Kamis (14/11/2019)
Media penyiaran, televisi atau radio siaran menurut Adha Al Kodri dalam mengemas program siaran anak-anak yang lebih optimal dan berkualitas akan sangat membantu untuk memotivasi program pemerintah daerah, seperti memacu daerah-daerah di Babel agar mendapatkan predikat kabupaten/kota layak anak, meskipun hal itu baru terwujud di Kabupaten Bangka Tengah.
"Untuk edukasi, seperti acara dialog saya harap bisa menghadirkan narasumber yang kompeten. Untuk RRI saya percaya itu," imbuh Imam Ghozali Komisioner KPID Babel.
Sementara, Kabid Siaran LPP RRI Sungailiat Ita Gustini Wahyuni mengatakan program siaran anak-anak sudah berjalan, berdurasi 30 - 60 menit setiap hari Minggu jam 15.30 Wib di Pro1 dengan nama acara 'Dunia Anak', sedangkan di Pro2 setiap hari pada pukul 16.00 - 17.00 Wib bertajuk 'Numpang Nampang' untuk mengakomodir anak-anak dan remaja.
"Untuk tahun 2020 RRI Sungailiat akan ada program baru di Pro1 bertajuk 'Kampung Anak'," kata Ita
Hal lain dari Monev KPID Babel, Komisioner KPID Babel Febry Aginta Ginting mengajak RRI dan KPID untuk meningkatkan jalinan kerja sama secara sinergi. Diharapkan nantinya bisa lebih optimal seperti dalam mengawal suksesnya Pilkada 2020 di empat Kabupaten di Wilayah Babel; Kab. Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kab. Belitung Timur.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
