pilkada-2020

Serius Maju Pilgub Bengkulu, Politisi Golkar Persiapkan Jalur Independent

Oleh: Roki EP Editor: 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat

KBRN, Bengkulu : Keseriusan politisi Golkar Bengkulu yang saat ini menjabat Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, akan maju sebagai salah satu balon Gubernur pada Pilkada serentak tahun 2020 mendatang, selain terus mengikuti proses penjaringan di sejumlah parpol, juga telah mempersiapkan jalur independent.

“Jika saya didukung parpol, karena hampir seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD Provinsi Bengkulu sudah mendaftar dan mengikuti proses seleksi, Allah Huakbar, Alhamdulillah jika benar nantinya. Tapi jika tidak mendapatkan dukungan parpol, saya tetap maju melalui jalur independent,” ungkap kandidat balon Gubernur Bengkulu Ahmad Hijazi, ketika diwawancarai wartawan usai mengikuti tahapan wawancara oleh tim penjaringan Partai Gerindra Bengkulu, di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu.

Hijazi mengatakan, sejauh ini tim yang sudah bekerja di lapangan selama 4 bulan sudah berhasil mengumpulkan dukungan E-KTP masyarakat se Provinsi Bengkulu sebanyak 165 ribu lembar.

“Dari 165 ribu lembar dukungan masyarakat itu, sekitar 140 ribuan kita serahkan nantinya ke KPU Provinsi dan masih tersisa sekitar 250 ribu lembar lagi sebagai cadangan jika syarat belum memenuhi nantinya,” katanya, Kamis, (14/11/2019).

Selain itu mengenai peluang partai Golkar, politisi Golkar senior ini mengaku untuk saat ini belum bisa memastikannya, karena masih ingin menunggu hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar lebih dulu. Apalagi yang ikut dalam proses penjaringan di Partai Golkar sendiri juga ada 2 politisi Golkar, termasuk petahana Gubernur yang juga menjabat Ketua DPD 1 Partai Golkar Rohidin Mersyah dan Imron Rosadi, selain dirinya.

“Kita tunggu keputusan Munas Golkar dulu, saya sekarang belum berani menjawabnya. Nanti kita lihat kebijakan,” terangnya.

Ditanya tawaran maju untuk berpasangan dengan sesama politisi Golkar, seperti incumbent Gubernur, ia menyebutkan, hal tersebut tidak mungkin terjadi, karena logikanya tidak mungkin sesama kader satu parpol akan bisa diusung oleh beberapa parpol. Bahkan pendukung yang berasal dari parpol lain justru akan berpikir kurang baik nantinya.

“Pemikiran kurang baik dari parpol pengusung nanti, jangan-jangan karena berasal dari satu parpol, karena terkesan main sendiri. Itu bukan kolaborasi namanya dan tidak membangun kebersamaan,” tukas Hijazi.

Sementara itu, kandidat yang juga bakal maju melalui jalur independent, selain Hijazi, juga akan ada David Suardi dan Emilia Puspita, serta dikabar terbaru Agusrin M Najamudin.