info-publik

Pramuka NTB Bawa Inovasi Dalam Kegiatan Pertikawan 2019

Oleh: Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat

KBRN, Mataram : Sebanyak 63  Orang anggota Pramuka,  Kontingen NTB mengikuti Perkemahan Bhakti  Saka Kalpataru  dan Saka Wana Bhakti (Pertikawan, Red), Kamis (14/11/2019) bertolak menuju Bumi Cibubur, Jakarta, tempat pelaksanaan Pertikawan Nasional tahun 2019.

Kadispora NTB Husnanidiaty Nurdin, usai melepas kontingen tersebut siang tadi menegaskan  para peserta    mengikuti  kegiatan Perkemahan Bhakti Saka Kalpataru dan Saka Wana Bhakti atau Pertikawan ini, selama enam hari.

“63 orang tersebut merupakan utusan dari Kabupaten/Kota se- NTB, termasuk para guru pendampingnya dan pembina pramuka,” papar Kadispora.

Para peserta dari Nusa Tenggara Barat, nantinya akan bergabung dengan kontigen dari daerah lain di Indonesia.  Mereka   akan mendapatkan materi tentang Kalpataru dan Wanabhakti Kehutanan. 

Seluruh peserta pramuka diminta ikut  peduli  dengan  program yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan menjaga kawasan hutan serta memperbaiki kondisi hutan.

“Kalpataru juga tidak  lepas dari program kesehatan lingkungan, nacn… materi-materi seperti itulah yang mereka akan dapati di sana,” jelasnya.

Sebagaimana  pesan dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, melalui Kadispora,  dengan visi menuju NTB Gemilang, maka untuk program Zerowaste dan menghijaukan  Bumi Nusa Tenggara Barat (NTB),  diharapkan Pramuka dapat menjadi garda terdepan  bersama dengan masyarakat melakukan penghijaun diseluruh lahan dan hutan yang ada di NTB.

“Inilah program yang akan disampaikan oleh para peserta dari NTB dalam kegiatan Partikakawan,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Saka Wanabhakti Daerah NTB,  Agus Panca, menjelaskan banyak kegiatan yang akan didapat dari para peserta, terutama soal lingkungan hidup untuk  bisa diterapkan, selama ini yang di dapatkan didaerah bisa diaplikasikan di dalam kegiatan Pertikawan ini.

“Semua pelajaran dan latihan yang didapat di daerah, nanti bisa diapliksikan di sana,” kata Agus Panca.   Contoh kegiatan bersama menanam pohon penghijauan maupun gotong royong membersihkan lingkungan, lalu sampahnya dimanfaatkan untuk pupuk dan lain-lain,” kata Agus Panca.

Selain itu,  para peserta juga bisa  memaparkan kegiatan yang dilaksanakan didaeerah, termasuk  mereka   akan mengikuti lomba mengenakan dan menggunakan busana dengan bahan dasar   dari limbah.

“Mereka  semua peserta pertikawan mengikuti  latihan kreatifitas yang diadakan oleh para tutor,” pungkas Agus Panca.