sigap

Pemilihan Kabareskrim Polri Diingatkan Tak Boleh Beraroma SARA

Oleh: Syarif Hasan Salampessy Editor: Syarif Hasan Salampessy 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta: Pergantian dan regenerasi di dalam Institusi Kepolisian Republik Indonesia adalah sesuatu yang pasti dan terus berlangsung sesuai dengan periodisasi jabatan.

Setelah beberapa waktu yang lalu sudah berlangsung pergantian dan serah terima Jabatan Kapolri dari Jendral Pol HM Tito Karnavian kepada Jendral Pol Idham Azis, maka selanjutnya diteruskan dengan pergantian posisi lain dibawahnya. 

Salah satu posisi penting yang akan diisi adalah posisi Kabareskrim Polri yang sebelumnya dijabat oleh Jendral Pol Idham Azis.

Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathla'ul Anwar (GEMA Mathla'ul Anwar) Ahmad Nawawi berharap agar posisi Kabareskrim Polri diisi oleh sosok yang memiliki jejak rekam dan integritas yang baik, professional dan memiliki prestasi yang mumpuni. 

“Hal utama yang penting dan harus menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai saat proses penentuannya ada dikotomi dan sentimen karena latar belakang suku dan agama,” kata Nawawi di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

“Artinya, siapapun putra terbaik bangsa tanpa melihat latar belakang suku dan Agama nya, memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menduduki posisi Kabareskrim Polri, bahkan untuk menjadi Kapolri sekalipun,” lanjut dia.

Sebagai bagian masyarakat sipil, DPP GEMA Mathla'ul Anwar tak lupa mengapresiasi kerja kerja professional yang dilakukan Institusi Kepolisian RI selama ini menjaga Keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Polri dengan selogan Promoternya diharapkan terus mampu untuk menjadi garda terdepan, menjaga Kamtibmas dan mengawal pembangunan bersama pemerintahan Presiden Jokowi.

“Kami percaya institusi Kepolisian sebagai salah satu garda terdepan penjaga keamanan bangsa, terus mengutamakan semangat Keberagaman dan semangat Kebangsaan dalam setiap langkah dan kebijakannya,” kata Nawawi.