tanggap-bencana

Banjir Setinggi 1,3 Meter Kepung Aceh Selatan, 20 Desa Terendam

Oleh: Munjir Permana Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:40 kbrn-pusat
KBRN, Tapaktuan : Banjir dan tanah longsor mengepung Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Bencana banjir yang juga disertai dengan tanah longsor ini melanda sejumlah desa di lima kecamatan. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima dari Pusdalops BPBD Aceh Selatan banjir terjadi sejak Sabtu (17/11/2019) kemarin sekitar pukul 18.30 WIB. 

"Ada 20 desa terdampak bencana banjir di Kabupaten Aceh Selatan dengan ketinggian air bervariasi mencapai 130 centimeter," kata Sunawardi di Banda Aceh, Minggu (17/11/2019). 

Ditambahkan Sunawardi, menurut data yang di-update pada Minggu (17/11/2019) pukul 13.24 WIB, lima kecamatan yang terdampak banjir itu adalah Kecamatan Trumon Tengah, Kecamatan Kota Bahagia, Kecamatan Kluet Timur, Kecamatan Kluet Tengah, dan Kluet Selatan. 

Di kecamatan Trumon Tengah ada dua desa yang terdampak banjir yaitu Desa Pulo Paya dan Desa Tengoh, ketinggian air mencapai 20-50 centimeter. Kemudian di Kecamatan Kota Bahagia ketinggian air 10-50 centimeter merendam enam desa yaitu, Desa Beutong, Desa Ujong Gunong Cut, Desa Jambo Kepok, Desa Ujong Gunong Rayeuk, Desa Ujong Tanoh dan Desa Alur Dua Mas. 

Kemudian di Kecamatan Kluet Timur ada tiga desa yang terdampak banjir dengan ketinggian air 30-80 centimeter yaitu di Desa Lawe Sawah, Desa Lawe Cimanok dan Desa Lawe Bulo Didi. Selanjutnya di Kecamatan Kluet Tengah ketinggian air 20- 1 meter merendam sembilan desa yaitu, Desa Malaka, Desa Koto Indarung, Desa Kampung Sawah, Desa Kampung Padang, Desa Pulo Air, Desa Mersak, Desa Simpang dua, Desa Jambur Papan dan Desa Simpang Tiga. 

"Banjir terparah berada di Desa Ujung Pasir Kecamatan Kluet Selatan dengan ketinggian air 30 centimeter hingga 130 centimeter," kata Sunawardi. 

Menurut Sunawardi, banjir ini disebabkan karena hujan mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan intensitas Hujan sedang hingga lebat sejak kemarin sehingga menyebabkan sejumlah sungai meluap. 

 Sementara, tambah Sunawardi, tanah longsor juga melanda wilayah ini. Longsor terjadi di jalan lintas nasional Tapaktuan - Medan yang berlokasi di pegunungan Panorama Hatta. Kemudian terdapat satu titik longsoran lagi di badan jalan Desa Lawe Cimanok menuju Desa Tapak Aulia Kecamagan Kluet Timur. 

Dampak dari bencana banjir dan longsor ini merusak saluran irigasi, kemudian erosi sungai. Irigasi Blang Sikundo Desa Panton Luas Kecamatan Samadua terdampak. Tebing sungai tergerus air sudah mendekati pemukiman warga Desa Koto Indarung dan Desa Siurai-Urai Kecamatan Kluet Tengah. Kemudian tebing sungai tergerus air sudah mendekati jalan lintas kecamatan di perbatasan Desa Simpang Dua dan Desa Simpang Tiga Kecamatan Kluet Tengah. Irigasi Perairan sawah rusak di Desa Koto Indarung Kecamatan Kluet Tengah dan longsoran di badan jalan Desa Lawe Cimanok menuju Desa Tapak Aulia Kecamaatan Kluet Timur. Sementara dampak lainya masih dalam pendataan petugas. 

Sunawardi mengatakan, kebutuhan mendesak yaitu kebutuhan logistik masa panik, kemudian perlu penanganan tebing sungai yang tergerus air di Kecamatan Kluet tengah dan Irigasi di Kecamatan Samadua. 

"Perlu pembersihan badan jalan Desa Lawe Cimanok menuju Desa Tapak Aulia menggunakan alat berat. Sementara Intensitas hujan sebagian sudah mulai menurun dan banjir saat ini masih berlangsung di beberapa kecamatan. Reruntuhan longsoran tanah sudah di lakukan pembersihan oleh PPK XII," bebernya. 

Sementara untuk Kecamatan Kota Bahagia, dalam beberapa waktu ke depan kemungkinan beberapa desa akan menerima banjir genangan kiriman dari enam desa yang sudah terendam akibat elevasi muka tanah yang semakin merendah. Kemudian debit banjir sudah mulai menggenangi pemukiman warga di beberapa Desa Kecamatan Kluet Selatan. Kemudian Debit air sungai gelombang mulai meningkat. Sementara kondisi jalan di Desa Lawe Cimanok akibat longsor masih belum bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Aktivitas warga dilaporkan masih belum normal. 

Berikut korban yang terdampak banjir di Aceh Selatan. 

*Kec. Trumon Tengah*
1. Desa Pulo Paya (12 rumah, 12 KK, 41 Jiwa)
2. Desa Tengoh dalam pendataan

*Kec. Kota Bahagia*
1. Desa Beutong (70 KK, 284 Jiwa)
2. Desa Ujong Gunong Cut (34 K, 123 Jiwa)
3. Desa Jambo Kepok (51 KK, 167 Jiwa)
4. Desa Ujong Gunong Rayeuk (79 Kk, 310 Jiwa)
5. Desa Ujong Tanoh (60 Kk, 236 Jiwa)
6. Desa Alur Dua Mas (63 Kk, 252 Jiwa)

Kec. Kluet Timur 
*1. Desa Lawe Sawah (29 KK, 121 jiwa)*
*2. Desa Lawe Cimanok (342 KK, 1124 Jiwa)*

*Kec. Kluet Tengah*
*1. Desa Malaka (100 KK, 250 Jiwa)*
*2. Desa Koto Indarung (413 KK, 1316 Jiwa)*
3. Desa Kampung Sawah (6 KK, 20 Jiwa)
*4. Desa Kampung Padang (52 KK, 167 Jiwa)*
*5. Desa Pulo Air (25 KK, 95 Jiwa)*
*6. Desa Mersak (35 KK, 143 Jiwa)*
*7. Desa Simpang dua (152 KK, 598 Jiwa)*
*8. Desa Jambur Papan (5 KK, 20 Jiwa)*
*9. Desa Simpang Tiga (30 KK, 70 Jiwa)*

*Kec. Kluet Selatan*
*1. Desa Ujung Pasir (70 Kk, 320 Jiwa)*
*2. Desa lainnya dalam pendataan*