KBRN, Jakarta : Masih ingat dengan jajan anak era 90-an yang satu ini? Jajanan telur gulung kini kembali muncul di daftar menu jajaran pinggir jalan. Jajanan ini menjadi foavorite karena kelezatannya. Saat ini jajanan tempo dulu ini menjadi hits karena sudah dimodifikasi dengan campuran bihun.
Jajanan anak SD anak di era tahun 90-an ini mengobati rasa kangen anak-anak di masa itu. Bahkan, pembelinya pun rata-rata orang dewasa yang ingin kembali mencoba jajanan saat ia masih SD.
"Jajan ini jadi inget masa-masa SD dulu, cuma kalau dulu itu engga dipakai bihun," kata Ratna seorang warga yang sedang membeli telor gulung kepada reporter RRI, Jumat (22/11/2019).
Menurut Ratna, rasa telor gulung ini tidak jauh berbeda dengan telor gulung yang pernah dia rasakan saat masih SD dulu.
"Dulu itu saat saya masih SD harganya cuma Rp 200, kalau sekarang wajar naik karena harga telornya juga udah mahal. Tapi yang penting masih bisa ngerasain jajanan ini," tambahnya.
Tidak ada yang berbeda cara penyajian telor gulung ini, prosesnya tetap sama seperti saat dulu. Telor yang sudah dicampur bumbu dan diaduk hingga encer ini kemudian dimasukkan ke dalam minyak panas dan kemudian digulung menggunakan tusukan kayu.
Yang berbeda, saat ini dikombinasi dengan bihun atau pun sosis sehingga rasanya semakin mantap. Pedagang telor gulung keliling ini banyak terlihat di kawasan Kota Tua Jakarta. Harganya pun mulai dari Rp1.000 hingga Rp2 000 per gulungnya.
Semua penjual jajanan ini sangat beruntung bisa berjualan di kawasan Kota Tua ini karena tempatnya banyak dikunjungi untuk wisata atau sekadar nongkrong bersama teman atau keluarga. (Foto: istimewa)
Jajanan anak SD anak di era tahun 90-an ini mengobati rasa kangen anak-anak di masa itu. Bahkan, pembelinya pun rata-rata orang dewasa yang ingin kembali mencoba jajanan saat ia masih SD.
"Jajan ini jadi inget masa-masa SD dulu, cuma kalau dulu itu engga dipakai bihun," kata Ratna seorang warga yang sedang membeli telor gulung kepada reporter RRI, Jumat (22/11/2019).
Menurut Ratna, rasa telor gulung ini tidak jauh berbeda dengan telor gulung yang pernah dia rasakan saat masih SD dulu.
"Dulu itu saat saya masih SD harganya cuma Rp 200, kalau sekarang wajar naik karena harga telornya juga udah mahal. Tapi yang penting masih bisa ngerasain jajanan ini," tambahnya.
Tidak ada yang berbeda cara penyajian telor gulung ini, prosesnya tetap sama seperti saat dulu. Telor yang sudah dicampur bumbu dan diaduk hingga encer ini kemudian dimasukkan ke dalam minyak panas dan kemudian digulung menggunakan tusukan kayu.
Yang berbeda, saat ini dikombinasi dengan bihun atau pun sosis sehingga rasanya semakin mantap. Pedagang telor gulung keliling ini banyak terlihat di kawasan Kota Tua Jakarta. Harganya pun mulai dari Rp1.000 hingga Rp2 000 per gulungnya.
Semua penjual jajanan ini sangat beruntung bisa berjualan di kawasan Kota Tua ini karena tempatnya banyak dikunjungi untuk wisata atau sekadar nongkrong bersama teman atau keluarga. (Foto: istimewa)
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
