sorotan-kampus

Kemenpora Gandeng UINSA Surabaya Gelar Santripreneur 2019

Oleh: Ermina Jaen Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:39 kbrn-pusat
KBRN, Surabaya : Kemenpora mendorong wirausahawan muda, terutama kalangan wirausahawan santri dari berbagai Pondok Pesantren di Jawa Timur, berpartisipasi dan mempromosikan produknya kepada masyarkat baik tingkat domestik dan internasional. Karenanya, Minggu, (24/11/2019), digelar Santripreneur Expo dan Tasyakuran Hari Pahlawan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya UINSA Surabaya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora HM. Asrorun Niam Soleh, saat menghadiri Santripreneur Expo dan Tasyakuran Hari Pahlawan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya UINSA Surabaya, Minggu malam, (24/11/2019), mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu program Kementerian Pemuda dan Olahraga pada deputi pengembangan pemuda.

Menurutnya, Pelatihan kewirausahaan pemuda Santripreneur itu merupakan salah satu program ungggulan Kemenpora RI dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda. Program ini juga dirancang dalam rangka mensukseskan kewirausahaan sebagai prioritas nasional pemerintahan Presiden Jokowi.

"Ini bagian ikhtiar pemerintah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda khususnya santri. Kenapa santri? Karena ini bagian masyarakat strategis dan besar di dalam masyarakat. Jika ini didorong untuk bisa melakukan proses mobilitas sosial maka akan ada percepatan dalam proses kemandirian bangsa." jelasnya.

Rektor UIN Sunan Ampel Masdar Hilmy mengungkapkan, pihaknya turut mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan One Pesantren One Produk. 

"Selain itu, Kami menanamkan pada mahasiswa agar bisa menjadi usahawan dan tidak menggantungkan pekerjaan menjadi PNS."tegas Masdar Hilmy.

Santripreneur Expo bertajuk "Mewujudkan Wirausahawan Santri di Era Ekonomi Global dan Digital" digelar tanggal 24-26 November 2019, diikuti ratusan tenan mulai dari bidang teknopreneur, fashion, makanan dan minuman, pertanian, perikanan, dan industri kreatif lainnya. 

Selain expo, literasi pengembangan pemuda dalam hal wirausaha, ekonomi digital, peningkatan kualitas produk, serta dirangkai dengan hiburan, Gimmic, doorprize, konser kepemudaan dan ditutup dengan doa tasyakur untuk mengenang jasa para syuhada 10 November di surabaya